Pemberontakan pertama yang harus dihadapi Amangkurat I saat menjadi raja Mataram Islam datang dari adiknya sendiri, Pangeran Alit.
Intisari-Online.com - Amangkurat I barangkali tidak menyangka, pemberontak pertama yang harus dia hadapi adalah adiknya sendiri, Pangeran Alit.
Pemberontakan Pangeran Alit sendiri berbuntut panjang, sekitar 6.000 pemuka agama dan keluarga mereka jadi tumbalnya.
Perselisihan Amangkurat I dan Pangeran Alit sejatinya mulai terjadi sejak 1637.
Ketika itu Amangkurat I, yang masih berstatus Putra Mahkota, kedapatan menculik istri Tumenggung Wiraguna.
Orang yang melaporkan perbuatan Amangkurat I adalah Pangeran Alit.
Perselisihan tersebut muncul kembali saat Amangkurat I naik jadi raja Mataram Islam.
Semua berawal dari hasutan Tumenggung Pasisingan dan anaknya, Tumenggung Agrayuda.
Tumenggung Pasisingan merupakan salah satu emban Pangeran Alit.
Keduanya meyakinkan Pangeran Alit bahwa separuh Mataram berada di pihaknya.
Pangeran Alit, yang ketika itu masih 19, tahun setuju untuk menyerang alun-alun selatan.
Sialnya, rencana serangan itu diketahui oleh Pangeran Purbaya, di mana dia langsung melaporkan kepada Sunan.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR