Ini Risiko Kesehatan bagi Pekerja Shift

Esra Dopita M Sidauruk

Editor

Ini Risiko Kesehatan bagi Pekerja Shift
Ini Risiko Kesehatan bagi Pekerja Shift

Intisari-Online.com - Sebuah studi Sleep Health, Journal of National Sleep Foundation menyebut, para pekerja dengan waktu kerja tradisional, yakni pukul sembilan pagi hingga lima sore memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan dibandingkan pekerja shift. Berikut ini risiko kesehatan bagi pekerja shift:

Para pekerjashift cenderung lebih mengalami kelebihan berat badan, masalah kesehatan, waktu tidur terganggu, dan gangguan metabolisme, seperti diabetes dibandingkan para pekerja dengan jadwal tradisonal.

"Karyawan shift malam sangat rentan mengalami masalah tidur. Pekerjaan mereka mengharuskan mereka untuk bekerja malam, flex, memperluas, atau memutar shift," jelas pemimpin penelitian Marjory Givens, asosiasi ilmuwan di University of Wisconsin School of Medicine dan Kesehatan Masyarakat di AS .

Para peneliti menggunakan data cross sectional dari Survei Kesehatan Wisconsin yang dikumpulkan dari tahun 2008 sampai 2012. Dalam analisis ini, 1.593 peserta dinilai dengan menggunakan langkah-langkah pemeriksaan fisik, seperti menghitung indeks massa tubuh dan menentukan obesitas atau kelebihan berat badan.

Pekerja shift lebih mungkin kelebihan berat badan daripada pekerja jadwal tradisional (47,9 persen vs 34,7 persen). Mereka juga mengalami lebih banyak masalah tidur seperti insomnia (23,6 persen vs 16,3 persen), kurang tidur (53 persen vs 42,9 persen), atau berlebihan mengingat bangun saat mengantuk (31,8 persen vs 24,4 persen).

Para peneliti menemukan bahwa para pekerja shift, yang tidak bisa mendapatkan cukup tidur yaitu tujuh jam per hari lebih rentan terhadap gangguan metabolisme.

“Studi ini menambahkan, semakin banyak literatur yang meminta perhatian beban kesehatan metabolisme umumnya dialami oleh pekerja shift dan menunjukkan bahwa mendapatkan waktu tidur yang cukup bisa mengurangi beban ini," kata Givens. (TimesofIndia)