3) Menyelenggarakan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
4) Mengakui hak-hak daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan sesuai dengan asas otonomi dan tugas pembantuan.
5) Menegakkan supremasi hukum dan menindak tegas pelaku korupsi, kolusi, nepotisme, dan pelanggaran HAM.
6) Mendorong perkembangan pendidikan kewarganegaraan yang berbasis Pancasila di sekolah-sekolah.
7) Membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai lembaga nonstruktural yang bertugas untuk merumuskan konsep dan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila.
Tantangan dalam Penerapan Pancasila pada Masa Reformasi
Meskipun telah dilakukan berbagai upaya untuk menerapkan Pancasila pada masa reformasi, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Beberapa tantangan tersebut adalah:
1) Adanya upaya mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dengan ideologi lain.
2) Adanya pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang dapat menimbulkan degradasi moral dan budaya.
3) Adanya konflik horizontal antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
4) Adanya kesenjangan sosial dan ekonomi yang dapat menimbulkan ketimpangan dan ketidakadilan.
5) Adanya ancaman terorisme dan radikalisme yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan persatuan nasional.
Demikian penjelasan tentang penerapan Pancasila pada masa reformasi. Semoga menambah wawasan Anda.
KOMENTAR