Kabupaten Kudus mengalokasikan BLT buruh rokok untuk empat bulan, setiap bulannya mendapat Rp300.000
Intisari-Online.com -Kabar gembira untuk buruh rokok di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
BLT buruh rokok yang awalnya cuma dialokasikan selama dua bulan kini bertambah menjadi empat bulan.
Dilaporkan Antara Jateng, dengan demikian, nominal yang diterima oleh buruh rokok pun semakin besar.
Masih dari sumber yang sama, sedianya BLT ini hanya diberikan atau dialokasikan pada Maret dan April 2023 saja.
Tapi ada sebagian calon penerimanya yang juga dianggarkan oleh APBD Provinsi.
"Jadi usulannya nambah menjadi empat bulan," kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus Agustinus Agung Karyanto.
Untuk nominal BTL-nya sendiri masing-masing penerima akan mendapatkan Rp300.000 per bulan.
Kalau ngambilnya langsung empat bulan, jadinya Rp1,2 juta.
Penyalurannya sendiri ada dua tahap.
Sehingga masing-masing pekerja mendapatkan Rp600.000 untuk setiap tahapnya.
Sekadar informasi, buruh rokok di Kabupaten Kudus sendiri sekarang berjumlah sekitar 77.135 pekerja.
Mereka tersebar di beberapa pabrik rokok yang dikenal sebagai penghasil kretek terbesar itu.
Dari jumlah itu, buruh yang ber-KTP Kudus sendiri berjumlah 66.179 pekerja.
Sisaknya dari luar Kabupaten Kudus.
Untuk pekerja yang mendapatkan BLT dari APBD Kudus jumlahnya sebanyak 33.315 pekerja.
Sedangkan lewat APBD Provinsi Jateng sebanyak 38.835 pekerja termasuk di dalamnya pekerja ber-KTP Kudus sebanyak 32.344 pekerja.
Pencairan BLT di Kabupaten Kudus sendiri masih menunggu surat perintah mencairkan (SPM) yang diperkirakan bisa dimulai disalurkan awal April 2023.
Sedangkan anggaran yang disiapkan melalui APBD Kudus 2023 sebesar Rp40 miliar.