Intisari-Online.com - Indonesia mengalami masa-masa sulit dalam bidang ekonomi pada periode Demokrasi Terpimpin (1959-1965).
Kondisi perekonomian saat itu menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah Indonesia.
Berbagai masalah seperti inflasi, kekurangan devisa, penurunan ekspor dan investasi, serta kenaikan harga kebutuhan pokok menyebabkan perekonomian Indonesia tersendat.
Lalu, apa saja peristiwa yang mengakibatkan tersendatnya perekonomian pada masa demokrasi terpimpin? Berikut adalah ulasannya.
Konfrontasi dengan Malaysia dan Negara-Negara Barat
Salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin adalah konfrontasi dengan Malaysia dan negara-negara barat.
Konfrontasi ini dimulai sejak tahun 1961, ketika Presiden Soekarno menolak pembentukan Federasi Malaysia yang dianggap sebagai bentuk neo-kolonialisme Inggris.
Indonesia kemudian melakukan berbagai aksi militer dan diplomasi untuk menggagalkan rencana tersebut.
Konfrontasi ini berdampak negatif bagi perekonomian Indonesia. Selain menghabiskan anggaran negara untuk keperluan militer, konfrontasi ini juga memicu embargo ekonomi dan politik terhadap Indonesia dari negara-negara barat.
Akibatnya, Indonesia kehilangan pasar ekspor dan sumber investasi dari negara-negara barat. Indonesia juga mengalami kesulitan dalam mendapatkan bantuan dan pinjaman dari lembaga-lembaga internasional.
Baca Juga: Kekuatan-kekuatan Politik Utama pada Masa Demokrasi Terpimpin
KOMENTAR