Beredar kabar setidaknya ada enam sampai sembilan prajurit TNI yang tewas usai diserang KKB. Kapuspen TNI membantah berita tersebut.
Intisari-Online.com - Beredar kabar bahwa enam sampai sembilan prajurit TNI tewasa usai diserang KKB Papua.
Kapuspen TNI Julius Widjojono membantah berita itu.
Dia menegaskan bahwa korban akibat serangan KKB sementara berjumlah satu prajurit.
Pernyataan tersebut sekaligus menepis kabar yang menyebut sudah ada enam korban jiwa akibat serangan ini.
Sementara, untuk jumlah korban yang luka-luka dari pihak KST maupun Prajurit TNI belum diketahui secara pasti.
Kita tahu, Sabtu (15/4) kemarin, Tim Gabungan Satgas Yonif R 321/GT dan Kopassus diserang oleh kelompok orang yang diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Kelompok diduga KTSP menyerang Tim Badak 1, Badak 3, Candraca 2, dan Candraca 11 Pos Mugi saat pembersihan daerah di Mugi-Mam Kompleks sekitar Pukul 16.30 WIT.
Akibat penyerangan tersebut satu prajurit Kostrad, Pratu Miftahul Arifin, gugur.
Adapun penyerangan terjadi saat prajurit Satgas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321 melakukan operasi pencarian pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).
Mereka diserang saat menyisir dan mendekati lokasi penyanderaan pilot Susi Air, Sabtu (15/4/2023) sekira pukul 16.30 WIT.
Julius mengatakan bahwa saat penyisiran itu prajurit ditembaki KKB.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR