Perhatikan Ini Ketika Ingin Investasi Benda Seni (1)

Birgitta Ajeng

Editor

Perhatikan Ini Ketika Ingin Investasi Benda Seni (1)
Perhatikan Ini Ketika Ingin Investasi Benda Seni (1)

Intisari-Online.com - Kini, investasi benda seni semakin diminati. Benda seni merupakan instrumen investasi alternatif yang belakangan ini semakin diburu oleh banyak orang, terutama dari golongan orang super kaya (high net worth).

Kompas.com menulis, berdasarkan data The European Fine Art Foundation (TEFAF), sebagaimana dikutip oleh JP Morgan, nilai investasi di benda-benda seni pada akhir 2011 mencapai 60 miliar dollar AS. Jumlah itu mengalami kenaikan 6 kali lipat dalam 20 tahun terakhir ini.

Kendati menawarkan berbagai keunggulan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin investasi benda seni seperti ditulis di dalam buku Kiat-Kiat Membiakkan Uang di Masa Sulit Investasi untuk Pemula, yaitu:

1. Pengetahuan dan pengalaman tertentu mutlak diperlukan untuk menentukan nilai (value) dari investasi kita, apakah itu lukisan, barang antik, buku kuno, mobil lawas, atau lainnya. Jangan terjebak untuk membayar terlalu tinggi, terutama bila kita tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman di dalamnya.

2. Kata kunci dalm investasi ini adalah invetigasi dan observasi. Kita perlu melakukan investigasi terhadap reputasi dan prestasi seniman yang membuat karya tersebut. Pelajari dan cari referensi dari mana pun dan belajarlah menjadi spesialis pada barang-barang tertentu.

(Baca juga: 5 Pelajaran Keuangan dari Permainan Monopoli)

3. Kunjungi pameran, lelang, atau penjualan barang-barang antik – walaupun tidak berniat untuk membeli atau menjual. Selain meningkatkan insting dan menambah pengalaman, tempat tersebut merupakan cara terbaik untuk membangun network dengan seniman atau kolektor. Ada baiknya juga bergabung dalam komunitas (penggemar) dari barang-barang tersebut. Mereka bisa ditemukan dengan mudah lewat majalah, surat kabar, internet, atau media lainnya.

4. Ada kalanya nilai investasi di bidang ii ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Misalnya, lukisan dari seorang pelukis kenamaan jumlahnya sangat terbatas, akibatnya diperlukan modal besar untuk berinvestasi dalam lukisan tersebut. Sebaliknya, lukisan dari pelukis yang belum punya nama jumlahnya cukup banyak, sehingga tidak diperlukan modal yang sangat besar untuk membeli lukisan tersebut.

Nah, itu tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin investasi benda seni. Semoga bermanfaat.

-bersambung-