Intisari-Online.com - Qurban merupakan bagian dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Qurban telah menjadi salah satu ibadah umat Islam.
Tahukah Anda, berqurban merupakan salah satu ibadah yang telah ada jauh sebelum Nabi Muhammad lahir.
Ya, berqurban telah ada sejak masa kenabian Nabi Ibrahim.
Melansir dari NU Online, kisah bermula ketika Nabi Ibrahim menikah dengan Siti Hajar.
Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai anak laki-laki yang kelak juga akan menjadi nabi, yakni Ismail.
Sama seperti sang ayah, Ismail juga merupakan sosok yang sangat taat pada perintah Allah.
Tak heran Nabi Ibrahim begitu menyayangi putranya itu.
Namun, suatu hari Nabi Ibrahim diuji oleh Allah.
Melalui mimpi, ia diperintah Allah untuk menyembelih Ismail.
Saat pertama kali mendapati mimpi itu, perasaan berkecamuk menyelimuti Nabi Ibrahim.
Ia pun berdoa dan meminta petunjuk dari Allah akan mimpinya itu.
Di malam-malam selanjutnya, Nabi Ibrahim kembali memimpikan hal yang sama.
Itu artinya, Allah memang telah memerintahnya untuk menyembelih Ismail.
Nabi Ibrahim lantas memberi tahu Ismail tentang perintah itu.
Tanpa ragu, Ismail pun menyanggupi perintah tersebut.
Ia juga yang meyakinkan sang ayah untuk melaksanakan perintah tersebut.
Hari eksekusi pun tiba.
Dengan ikhlas, Ismail meminta sang ayah untuk menyingkap bajunya agar tak terkena noda dari darahnya.
Ia juga meminta ayahnya menyembelihnya dengan cepat agar kematiannya terasa lebih ringan.
Nabi Ibrahim tak kuasa menahan tangisnya ketika mendengar kata-kata sang putra.
Begitu pula dengan Nabi Ismail yang ikut menangis.
Saat itu, ketaatan Nabi Ibrahim benar-benar diuji.
Di satu sisi ia sangat menyayangi putranya.
Namun, di sisi lainnya ia harus menjalankan perintah Allah.
Akhirnya, Nabi Ibrahim pun mulai menggesekkan pisau tajam ke leher Nabi Ismail.
Anehnya, pisau tersebut mendadak tak mempan.
Padahal, tajamnya pisau itu saja sanggup membelah sebongkah batu.
Akan tetapi, leher Nabi Ismail yang halus dan lembut sama sekali tak terluka oleh pisau tersebut.
Berkali-kali dicoba oleh Nabi Ibrahim namun hasilnya tetap sama.
Saat itu lah, Nabi Ibrahim diberi tahu bahwa itu merupakan kehendak Allah.
Allah lantas menggantikan Ismail dengan seekor kambing.
Sejak saat itu, dikenal lah ibadah qurban.
Baca Juga: Kisah Nabi Khidir yang Berumur Panjang, Saksikan Kota Megah Jadi Lautan
(*)