Intisari-online.com - Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Muslim selama sebulan penuh.
Selain sebagai ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Puasa juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Berikut adalah lima manfaat kesehatan dari puasa Ramadhan yang telah dibuktikan oleh sains.
1. Meningkatkan kekebalan tubuh
Puasa dapat membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit.
Puasa juga dapat meningkatkan produksi antioksidan dan sitokin anti-inflamasi yang melindungi sel-sel dari kerusakan.
Selain itu, puasa dapat mendukung proses autophagy, yaitu pembersihan sel dari komponen berbahaya dan rusak.
Dengan demikian, puasa dapat membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit kronis.
2. Meningkatkan kontrol gula darah
Puasa dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah dengan mengurangi resistensi insulin dan menstabilkan kadar glukosa darah.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Semarang 2023, Komplet Hingga 30 Ramadhan
Resistensi insulin adalah kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, sehingga menyebabkan penumpukan glukosa di aliran darah.
Puasa dapat meningkatkan sensitivitas insulin dengan mengandalkan glukosa yang disimpan untuk energi selama puasa, sehingga menurunkan kadar glukosa darah.
Hal ini dapat mencegah lonjakan dan penurunan gula darah yang tiba-tiba, serta mengurangi risiko diabetes tipe.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Puasa dapat berdampak positif pada kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan trigliserida, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
Puasa juga dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan aliran darah ke jantung, sehingga mencegah pengerasan pembuluh darah dan pembentukan plak.
Dengan demikian, puasa dapat menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi kardiovaskular.
4. Meningkatkan fungsi otak
Puasa dapat meningkatkan fungsi otak dengan meningkatkan neurogenesis, yaitu pembentukan sel-sel saraf baru di otak.
Puasa juga dapat meningkatkan kadar brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yaitu protein yang mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel-sel saraf.
BDNF juga terlibat dalam pembelajaran, memori, dan mood.
Baca Juga: ASN, TNI dan Polri Dijamin Hepi, Ini Bocoran Pencairan THR Lebaran 2023
Puasa juga dapat melindungi otak dari stres oksidatif, peradangan, dan kerusakan akibat penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
5. Membantu penurunan berat badan
Puasa dapat membantu penurunan berat badan dengan mengurangi asupan kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Puasa dapat meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan manusia (HGH), yaitu hormon yang membantu pembakaran lemak dan pembentukan otot.
Puasa juga dapat meningkatkan aktivasi asam lemak bebas (FFA), yaitu molekul lemak yang digunakan sebagai sumber energi alternatif selama puasa.
Dengan demikian, puasa dapat membantu mengurangi lemak tubuh dan mempertahankan massa otot.
Itulah lima manfaat kesehatan dari puasa Ramadhan yang telah dibuktikan oleh sains.
Puasa Ramadhan bukan hanya merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Muslim, tetapi juga merupakan cara untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.