Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kemudian terbang Doha, Qatar, untuk bertemu Presiden FIFA.
Dia berusaha melobi Presiden FIFA agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Namun rupanya FIFA tetap bersikukuh pada pendiriannya dan akhirnya kedua belah pihak sepakat bahwa Indonesia tidak akan menjadi tuan rumah.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketum PSSI Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20," tulisnya.
Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah.
Selain itu, potensi sanksi terhadap sepak bola Indonesia juga diputuskan pada tahap selanjutnya.
Erick Thohir mengaku sudah berusaha sekuat tenaga
Sementara itu, seperti dilansir situs resmi PSSI, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku sudah berjuang semaksimal mungkin melobi FIFA supaya Indonesia tetap jadi tuan rumah Piala Dunia.
Tapi Erick akhirnya hanya bisa pasrah.
"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino," kata Erick.
"Kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu."
Keputusan yang merupakan kewenangan FIFA sebagai lembaga tertinggi sepak bola dunia dengan 211 anggota dari berbagai belahan dunia, tambah Erick, tidak bisa ditolak lagi.
Erick berusaha mengambil hikmah dari prahara berat bagi sepakbola nasional ini.
"Kita harus tegar. Saya minta semua pecinta sepakbola tetap berkepala tegak atas keputusan berat FIFA ini. Sebab saya berpendirian, karena itu, ini saatnya kita harus membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras untuk melakukan transformasi sepak bola, menuju sepak bola bersih dan berprestasi," pungkasnya.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR