Intisari-Online.com - Bagi setiap orang, nilai kredit mungkin saja dianggap penting. Tetapi, apakah Anda tahu hal-hal yang dapat merusaknya?
Nilai yang berupa angka tiga digit ini seperti perhitungan matematika dalam kehidupan keuangan kita. Ia dihitung berdasarkan informasi dalam laporan kredit kita yang dapat dilihat dari mutasi selama membayar tagihan kartu kredit maupun pada saat mengambil pinjaman.
Perlu diketahui, pemberi pinjaman menggunakan nilai kredit untuk menentukan kelayakan kita atas hipotek, kredit mobil dan kartu kredit, serta seberapa tinggi tingkat bunga yang akan dikenakan. Laporan kredit juga akan menjadi bahan evaluasi atas kepemilikan kita seperti apartemen maupun pekerjaan yang dimiliki.
Standar Skor FICO yang biasa digunakan oleh sebagian besar pemberi pinjaman, memiliki kisaran 300 sampai 850 dalam menentukan nilai kredit. Jika di atas 780, maka dianggap sangat baik. Sementara, jika nilainya di bawah 600, maka berarti buruk.
Berikut adalah tujuh hal yang dapat membuat nilai kredit kita anjlok:
Terlambat membayar tagihan
Mutasi kita dalam melakukan pembayaran adalah salah satu faktor paling penting yang mempengaruhi nilai kredit. Entah itu untuk kartu kredit, pinjaman maupun hipotek. Ini merupakan hal pertama yang ingin diketahui oleh pemberi pinjaman menurut Fair Isaac Co, pencetus skor FICO. Gagal melakukan pembayaran tagihan tepat waktu sama saja dengan membuat skor kita anjlok.
Meski begitu, John Ulzheimer, pakar kredit dan presiden pendidikan konsumen di CreditSesame.com mengatakan, hal tersebut juga bukan berarti bahwa jika kita melakukan pembayaran tepat waktu maka akan membuat nilai kredit kita menjadi sempurna
Tidak membayar tagihan sama sekali
Ini benar-benar akan menghancurkan nilai kredit kita jika tidak melakukan pembayaran tagihan sama sekali meski dengan alasan apapun. Misalnya kehilangan pekerjaan maupun tidak mampu melakukan pembayaran hipotek. Daftar tagihan pada laporan kredit tidak akan mengalami perubahan setidaknya selama tujuh tahun. Terlepas dari apakah kita melunasinya nanti atau tidak. Jika kita berada pada situasi yang memaksa untuk dilakukan penyitaan atau kebangkrutan, maka ini akan menjadi bencana. Bersiap-siaplah untuk kehilangan 100 poin dari nilai kredit kita.
Memaksimalkan kartu kredit
Jika kita memiliki batas US$10.000 (Rp. 131,8 Juta) pada kartu kredit, itu berarti kita tidak harus mengisi banyak setiap bulannya. Bahkan, para ahli mengatakan saldo kartu kredit kita tidak boleh melebihi 30% dari batas yang ada dan idealnya harus tetap di bawah 10%. Itu berarti, sebaiknya tidak lebih dari US$3.000 (Rp. 39,5 Juta) pada saat memakai kartu dengan batas kredit US$ 10.000 (Rp. 131,8 Juta).
Sebenarnya tidak masalah jika kita tidak pernah melampaui batas dan tetap membayar tagihan secara penuh setiap bulan. Perlu diingat, faktanya mengumpulkan saldo besar pada kartu kredit kita beresiko terhadap skor kredit. (forbes)