Intisari-Online.com - Sebagai manusia pertama yang diturunkan ke Bumi, kisah Nabi Adam dan Siti Hawa menarik untuk disimak.
Karena dari Nabi Adam dan Hawa lah manusia bisa berkembang biak di Bumi hingga kini.
Lantas bagaimana awal mula kisah terciptanya Nabi Adam?
Melansir dari TribunJateng.com, Adam diciptakan setelah Allah menciptakan langit, bumi, malaikat, dan iblis.
Allah menciptakan malaikat dari cahaya, sementara iblis diciptakan dari api.
Sementara Bumi diciptakan Allah dalam waktu dua hari.
Kala itu, malaikat dan iblis hidup nyaman di surga.
Kemudian pada suatu hari, Allah berkehendak menciptakan manusia yang akan menjadi khalifah di muka bumi.
Para malaikat pun terkejut dan khawatir manusia akan berbuat zalim di sana.
Malaikat pun bertanya, "Mengapa Engkau hendak menciptakan manusia yang dapat berbuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami selalu taat kepada-Mu?"
Allah menjawab, "Sesungguhnya, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Allah menciptakan Adam dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang kemudian dibentuk.
Lantas Allah meniupkan ruh ke dalamnya dan menjadi Adam yang hidup dan bernapas.
Allah juga menciptakan istri untuk Adam, yakni Hawa.
Hawa dibuat dari tulang rusuk Adam.
Allah lantas memerintahkan malaikat dan iblis untuk memberi penghormatan kepada Adam.
Namun, iblis yang merasa lebih baik dari Adam karena terbuat dari api menolak.
Karena kesombongannya itu, iblis dikeluarkan Allah dari surga.
Tak mau bertaubat, iblis pun bersumpah akan mengajak keturunan Adam ke jalan sesat seperti dirinya.
Ia berjanji akan menggoda manusia dari segala arah.
Namun, Allah mengatakan bahwa manusia dengan iman yang memiliki iman kuat tak akan tergoda pada rayuan iblis.
Selama di surga, Allah mengajari Adam nama-nama benda.
Lantas, Allah menanyakan benda-benda yang sama kepada malaikat tapi mereka tak bisa menjawabnya.
Saat itu lah, malaikat menyadari keutamaan Adam serta yakin bahwa manusia bisa menjadi khafilah di Bumi.
Tak hanya itu saja, Adam dan Hawa juga dipersilakan Allah untuk menikmati kehidupan di surga.
Mereka boleh makan dan minum apa saja kecuali buah dari sebuah pohon.
Iblis yang tak kehilangan akal untuk menyesatkan pun menyelinap ke surga dan berusaha mati-matian untuk menggoda Adam dan Hawa .
Karena godaan iblis, Adam dan Hawa akhirnya memakan buah yang telah dilarang oleh Allah.
Allah pun murka kepada Adam dan Hawa yang telah melanggar larangannya.
"Bukankah Aku telah melarang kalian memakan buah dari pohon itu? Dan aku telah katakan bahwa Iblis adalah musuh bagi kalian?' kata Allah.
Adam dan Hawa pun menangis sejadi-jadinya untuk memohon ampun kepada Allah.
Allah menerima taubat mereka, namun Adam dan Hawa diturunkan ke Bumi.
Di Bumi, Allah menyediakan semua kebutahan untuk Adam dan Hawa seperti saat di surga dulu.
Namun, bedanya mereka harus berupaya terlebih dahulu untuk mendapatkan apa yang mereka mau.
Tidak seperti di surga yang bisa diambil sepuasnya tanpa usaha.
Begitulah awal mula kehidupan manusia di muka bumi dimulai.
Nabi Adam dan Hawa melahirkan anak cucu hingga menjadi milyaran manusia seperti sekarang.
(*)