Intisari-online.com - Indonesia memiliki sejarah militer yang panjang dan kaya.
Sejak zaman kerajaan hingga kemerdekaan, banyak pasukan-pasukan yang berjuang untuk mempertahankan tanah air dari ancaman penjajahan.
Salah satu pasukan yang menarik untuk diketahui adalah Legiun Mangkunegaran, pasukan elite militer pertama Indonesia yang dibentuk pada awal abad ke-19.
Pasukan ini dibentuk dengan warisan dari Napoleon Bonaparte, kaisar Perancis yang terkenal dengan kehebatan militernya.
Legiun Mangkunegaran adalah korps angkatan bersenjata Kadipaten Mangkunegaran di Surakarta, Jawa Tengah.
Kadipaten Mangkunegaran sendiri adalah salah satu pecahan dari Kesultanan Mataram yang didirikan oleh Pangeran Sambernyawa atau Mangkunegara I pada tahun 1757 setelah melakukan perang gerilya melawan VOC dan Mataram.
Pangeran Sambernyawa dikenal sebagai sosok pejuang yang gigih dan berani, sehingga mendapat julukan Pangeran Sambernyawa atau Pangeran Pembantai Nyawa.
Pada masa pemerintahan Mangkunegara II, Legiun Mangkunegaran mengalami perubahan besar-besaran.
Hal ini dipengaruhi oleh situasi politik global pada saat itu, yaitu Perang Napoleon yang meletus di Eropa antara Perancis dan negara-negara koalisinya melawan Inggris dan sekutunya.
Perang ini juga berdampak pada Hindia Belanda, wilayah jajahan Belanda di Asia Tenggara, yang secara tidak langsung berada di bawah pengaruh Perancis setelah Belanda jatuh ke tangan Napoleon.
Untuk mempertahankan Hindia Belanda dari serangan Inggris, Napoleon mengirim Herman Willem Daendels sebagai gubernur jenderal Hindia Belanda pada tahun 1808.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR