Tapi Singasari tetap runtuh.
Raden Wijaya kemudian melarikan bersama tiga orang kepercayaannya, Lembu Sora, Nambi, dan Ranggalawe.
Tujuan mereka ketika itu adalah Arya Wiraraja, penguasa Sumenep, sekaligus ayah Ronggolawe.
Berkat jasa Arya Wiraraja juga, Raden Wijaya mendapat pengampunan dari Jayakatwang, bahkan dihadiahi sebuah wilayah yang kelak kita kenal sebagai Hutan Tarik.
Di Hutan Tarik inilah Raden Wijaya kemudian menghimpun kekuatan, tujuannya melengserkan Jayakatwang dari takhtanya.
Seakan mendapat kesempatan emas, tibalah pasukan Mongol yang dikirim oleh Kubilai Khan untuk menghukum Kertanegara.
Namun, karena Kertanegara sudah wafat, sebanyak 20.000 pasukan Mongol ini kemudian diajak bersekutu oleh Raden Wijaya untuk melawan Jayakatwang.
Ada yang bilang 18.000 pasukan.
Raden Wijaya juga mengatakan bahwa apabila mereka berhasil menang, Raden Wijaya bersedia tunduk pada Kubilai Khan.
Akan tetapi, Raden Wijaya justru mengkhianati janjinya terhadap Kubilai Khan.
Setelah Jayakatwang berhasil disingkirkan, Raden Wijaya justru menyerang pasukan Mongol.
Serangan mendadak yang dilakukan Raden Wijaya pun membuat pasukan Mongol kewalahan dan memilih untuk meninggalkan Jawa.
Setelah pasukan Mongol pergi, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit pada 1293 dan mengangkat dirinya sebagai raja.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR