Bisa Ngirit Dan Uangnya Bisa Dipakai Mudik, Masjid Agung Keraton Solo Siapkan Bukber Gratis 400 Takjil Per Hari

Masjid Keraton Solo setiap hari menyediakan buka bersama dan takjil gratis. Silakan datang.

Intisari-Online.com -Ini berita gembira bagi para anak kos selama bulamn Ramadan ini.

Dilansir Tribun Solo, Masjid Agung Keraton Solo kabarnya sudah menyiapkan buka bersama gratis setiap hari harinya.

Katanya bakal ada 400-an takjil tiap harinya, dari kurma hingga nasi.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Takmir Masjid Agung Keraton Solo Muhtarom.

"Kegiatan salat berjamaah, tarawih, kuliah menjelang buka puasa, kuliah subuh, kultum menjelang tarawih," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (22/3).

Pihak Masjid Agung Keraton Solo juga telahmenyiapkan fasilitas takjil bagi para jemaah yang ingin buka puasa di lingkungan masjid.

"Sementara jumlah takjil yang disiapkan sekitar 300 sampai 400 per harinya," tutur dia.

"(Jumlah tersebut masih mungkin bertambah) dengan melihat kondisi yang ada di lapangan."

Takjil yang diberikan kepada jamaah dari makanan ringan sampai berat, termasuk kurma.

"Itu nanti (takjilnya) langsung makan barat, termasuk kurma itu sudah jadi satu paket," ucap dia.

"Sudah kita sediakan logistik," tambahnya.

Anjuran takjil selama bulan Ramadan

Takjil adalah makanan atau minuman yang dikonsumsi untuk berbuka puasa di bulan Ramadan.

Takjil berasal dari kata ajjala yang berarti menyegerakan.

Takjil merupakan sunnah Rasulullah SAW yang mengajarkan untuk segera berbuka puasa dengan sesuatu yang manis seperti kurma atau air.

Takjil juga bisa menjadi sarana untuk bersedekah kepada orang-orang yang berpuasa dan membutuhkan.

Karena ada hadis yang menyebutkan bahwa siapa yang memberi takjil kepada orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tersebut.

Anjuran takjil selama bulan Ramadan adalah untuk memilih makanan atau minuman yang sehat, bergizi dan tidak terlalu berat.

Beberapa contoh takjil yang baik adalah buah-buahan segar, kolak pisang, bubur kacang hijau, es buah, es campur, es kelapa muda dan lain-lain.

Takjil juga sebaiknya tidak mengandung bahan-bahan yang bisa menimbulkan rasa haus atau lapar lebih cepat seperti garam, gula atau kafein.

Takjil juga sebaiknya tidak menggantikan makan malam utama setelah shalat maghrib.

Makan malam utama harus tetap dilakukan dengan menu seimbang dan proporsional.

Artikel Terkait