Intisari-Online.com – Tidak ada kata terlambat untuk memikirkan masa depan kepemimpinan dari perusahaan keluarga yang sedang dijalankan. Ini tentu saja berkaitan dengan siapa yang akan menjadi pemimpin selanjutnya dari perusahaan tersebut. Nantinya pemimpin tersebut harus bisa menjalankan visi perusahaan dengan baik. Nah berikut cara menentukan pimpinan baru di perusahaan keluarga.
Mendorong anak untuk bekerja di luar perusahaan
Bekerja di luar perusahaan keluarga akan memberikan sejumlah manfaat kepada anak sebelum memegang jabatan penting di perusahaan. Anak yang nanti akan menjadi suksesor akan belajar bagaimana perusahaan lain beroperasi termasuk sistem yang mereka gunakan dan kebijakan yang mereka miliki. Tentu saja ia juga akan memiliki ide-ide yang luar biasa. Selain itu, bekerja di luar perusahaan keluarga akan memberikan anak kita sebuah cara pandang mengenai seorang karyawan yang baik. Ini akan menjadi pelajaran yang baik ketika ia akan menangani banyak karyawan. Tidak hanya itu, ia juga akan memiliki pemahaman yang baik mengenai persaingan bisnis di luar sana. Dengan begitu, maka ia dapat membuat keputusan yang tepat.
Berikan tanggung jawab yang besar
Ketika suksesor kita telah melakukan banyak hal di perusahaan tentu saja ia akan mendapatkan lebih banyak tanggung jawab dalam hal pengambilan kebijakan di perusahaan. Di waktu bersamaan, orangtua tentu tidak mendominasi dan mengontrol pengambilan keputusan. Tugas kita adalah memberikan arahan yang jelas dan mencoba menarik diri dan membiarkan suksesor kita membuat kebijakannya sendiri. Ini akan melatih mereka untuk meningkatkan kemampuannya dan belajar menangani berbagai situasi.
Memilih pensiun di waktu yang tepat
Ketika memilih untuk berhenti dan pensiun dari perusahaan, sebaiknya kita telah merencanakan kapan waktu yang tepat untuk melakukan itu semua. Ini tentu saja berkaitan dengan suksesor kita yang akan melangkah ke depan dan menggantikan posisi kita untuk menjalankan perusahaan. Oleh karena itu penting untuk memilih waktu yang tepat dan sambil mempersiapkannya. Kita tentu ingin melihat anak kita menjalankan perusahaan dengan caranya sendiri. Tugas kita hanya menikmati dan bersantai.
(about.com)