Intisari-Online.com -Di Indonesia, Hari Raya Idul Fitri juga disebut dengan Lebaran.
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Lebaran sendiri sebenarnya diartikan sebagai hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan.
Ada beragam pendapat mengenai asal-usul sebutan Lebaran.
Satu diantaranya, melansir Kompas.com, Guru Besar Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Ibnu Hamad menyebut akar kata Lebaran berasal dari kata lebar yang berarti luas.
"Lebaran adalah metafora bagi orang saling mengikhkaskan, berlapang dada. Sekaligus metonimi bagi yang merayakan Idul Fitri dengan perasaan yang plong,” kata Ibnu. Kata "lebar" itu diyakini berasal dari bahasa Betawi.
Sementara, pengamat bahasa Indonesia Ivan Lanin mengatakan, sejauh ini ia belum menemukan sumber autentik tertulis terkait asal kata Lebaran.
Termasuk sejak kapan kata itu mulai dipakai.
"Yang jelas, kata itu tidak dikenal dalam bahasa Arab dan bukan berasal dari bahasa itu," kata Ivan, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (13/5/2021).
Ivan hanya menemukan jika beberapa sumber tersier menuliskan bahwa kata itu kemungkinan berasal dari bahasa daerah.
Ivan tak bisa memastikan apakah kata Lebaran itu memang merujuk pada selesainya puasa Ramadhan.
Menurutnya, KBBI mencantumkan arti Lebaran sebagai 'hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan'.
"Arti yang lain merupakan interpretasi. Saya belum menemukan sumber autentik. Etimologi atau asal kata memang kerap sulit ditelusuri," pungkasnya.
Baca Juga: Inilah Beda Hukum Puasa Ramadhan bagi Ibu Hamil dan Menyusui Menurut 4 Mazhab
(*)