Intisari-Online.com - Jika Anda memiliki anak, ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum mengambil keputusan terkait kebutuhan anak. Dimulai dari program TV apa yang sebaiknya mereka tonton, hingga les apa yang harus mereka ikuti. Namun, dari sekian banyak kebutuhan, pertanyaan yang selalu sulit dijawab adalah kapan waktu yang tepat orangtua memberikan ponsel kepada anaknya?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengajukan pertanyaan, apakah ponsel tersebut benar-benar akan menjadi kebutuhan anak? Bagi Mindy Jensen yang merupakan manajer komunitas BiggerPockets.com, sebuah jaringan sosial bagi masyarakat real estate, ponsel bukanlah sebuah kebutuhan bagi anaknya yang masih berusia 8 dan 6 tahun.
Jensen dan suaminya sama-sama bekerja dan kantor mereka cukup jauh dari sekolah anaknya. Jika anak-anaknya perlu menghubunginya, dia mengatakan bahwa orang yang dipercayakan seperti guru atau administrator sekolah bisa meneleponnya.
“Jadi untuk saat ini, ada alasan yang cukup kuat untuk menghindarkan anak saya dari ponsel,” jelasnya. Meski begitu, ia merasa bisa saja berubah pikiran di tahun depan. Jensen mengasumsikan teman sekelas putrinya saat itu mungkin sudah memiliki ponsel
“Saya masih ingat menjadi satu-satunya anak yang tidak memiliki ini atau itu di sekolah, dan itu benar-benar sulit. Saya mungkin akan memikirkan kembali untuk memberikan ponsel untuknya saat berada di kelas lima atau enam,” kata Jensen.
Namun, kebutuhan atas ponsel ini akan terasa ketika orangtua bekerja jauh dari sekolah dan anak sedang tidak berada di sekolah atau tempat penitipan anak.
Kathryn Hauer, perencana keuangan di Carolina Selatan, yang merupakan ibu dari dua anak yang telah dewasa mengungkapkan, ia memberikan anaknya ponsel pada saat mereka berusia 11 tahun.
“Kami menganggap ponsel menjadi alat untuk mengasuh anak, namun bukan hak istimewa bagi mereka. Ponsel juga membantu kami mengetahui keberadaan mereka,” kata Hauer.
(US News)