Intisari-online.com - Orang-orang Jawa percaya pada hari-hari tertentu merupakan hari yang sakral.
Hal itu bahkan diungkapkan oleh kitab primbon Jawa.
Tak hanya itu saja, sejumlah hari konon memiliki aura magis yang kuat.
Sehingga tak jarang digunakan oleh masyarakat Jawa untuk melangsungkan ritual.
Nah, kali ini Intisari Online akan membagikan daftar hari-hari keramat menurut primbon Jawa.
Apa saja hari tersebut simak di bawah ini :
1. Jumat Kliwon
Bukan rahasia lagi bahwa malam Jumat Kliwon adalah hari yang sakral bagi masyarakat Jawa.
Selain sakral malam Jumat Kliwon sering dikaitkan dengan malam yang angker.
Menurut kitab primbon Jawa hari Jumat Kliwon dikeramatkan karena merupakan puncak orang zaman dahulu berpuasa.
Namun puasa ini biasanya berlangsung selama 40 hari.
Bahkan saking keramatnya biasanya pada hari Jumat Kliwon digunakan untuk prosesi ritual.
Misalnya di Yogyakarta, pada hari Jumat Kliwon digunakan untuk ritual labuhan di pantai Parang Kusumo.
2. Selasa Kliwon
Berikutnya adalah Selasa Kliwon yang dianggap hari yang sakral oleh masyarakat Jawa.
Menurut primbon Jawa hari Selasa Kliwon merupakan hari yang sakral.
Bahkan orang yang meninggal pada hari Selasa Kliwon kuburannya harus dijaga.
Karena dipercaya menjadi incaran orang-orang pemilik ilmu hitam.
Tak hanya itu saja orang yang meninggal pada malam Selasa Kliwon konon memancarkan energi yang lebih besar dari hari biasa.
Maka tak heran kuburannya sering dijaga selama 40 hari, supaya tidak dibongkar dan diambil bagian tertentunya, seperti tali pocong dll.
Selain itu hari Selasa Kliwon juga merupakan puncak orang zaman dahulu puasa selama 40 hari.
Di keraton Solosetiap malam Selasa Kliwon diadakan ritual ngisis Wayang Kyai Kanyut.
Baca Juga: Ini Arti Burung Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa, Pertanda Apa?
Ngisis, diambil dari bahasa Jawa artinya mencari angin.
Pada ritual ini, wayang yang jumlahnya sekira 400 buah ini dipajang satu per satu di Sasana Andrawina.
3. Jumat Wage
Malam Jumat Wage merupakan hari yang sakral bahkan juga digunakan untuk melangsungkan ritual.
Misalnya di Gunung Kemukus, Jawa Tengah, pada setiap Jumat Wage.
Digunakan untuk melangsungkan ritual di daerah ini.
Pada malam tersebut banyak orang datang ke makam di Gunung Kemukus untuk melakukan ritual.
Ritual yang paling terkenal adalah untuk mencari pesugihan.