Jadi Penjajah Pertama di Nusantara, Ini 5 Bangunan Peninggalan Portugis

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Benteng Otanaha, di Gorontalo peninggalan Portugis.
Ilustrasi - Benteng Otanaha, di Gorontalo peninggalan Portugis.

Intisari-online.com - Jika berbicara mengenai penjajah, Portugis merupakan negara pertama yang menginjakkan kaki di Nusantara.

Menurut catatan sejarah, Portugis datang ke Nusantara di bawah pimpinan Afonso de Alburquerque (1453-1515).

Ia menjadi orang pertama yang menjadi arsitek datangnya bangsa Eropa ke Asia, dan memulai kolonisasi Eropa atas Nusantara.

Lantas meski tak selama Belanda ketika menjajah Indonesia, berapa banyak bangunan yang ditinggalkan Portugis waktu menjajah Nusantara.

Nah, berikut ini Intisari Online menemukan ada 5 bangunan, yang merupakan peninggalan Portugis di Nusantara, simak di bawah ini:

1. Benteng Oranje

Benteng ini terletak di Ternate, merupakan benteng yang dibangun untuk menggantikan Benteng Malayo, yang dihancurkan Spanyol.

Benteng itu didirikan oleh Sultan Ternate untuk Portugis, karena membantunya mengusir Spanyol.

Pada masa digunakan Portugis benteng ini dihuni oleh orang-orang Melayu, namun setelah dihancurkan Spanyol.

Pemerintah Hindia Belanda kemudian melakukan pemugaran, dan hingga kini benteng ini masih berdiri di Ternate.

2. Penjara Tua Kema

Baca Juga: Apakah di Tempat Kalian Memiliki Tradisi Serupa Seperti Tradisi Sasi?

Peninggalan Portugis berikut ini ada di tanah Minahasa, bernama penjata Tua Kema.

Penjara ini berada di Desa Kema, Minahasa Utara, dekat dengan laut.

Penjara ini berada di antara pemukiman penduduk, dan untuk mencapai lokasinya Anda harus menyusuri gang sempit di rumah penduduk.

Daerah ini dulunya merupakan tempat berlabuhnya kapal-kapal Portugis, untuk mencari rempah-rempah.

Kemudian, Portugis mendirikan penjara ini untuk mengurung siapapun yang berani melawan bangsa Portugis.

3. Gereja Tugu

Gereja ini lokasinya ada di Pulau Jawa, di Kampung Tugu Jakarta Utara.

Gereja Tugu ini menjadi gereja tertua yang ada di Jakarta, didirikan oleh seorang pendeta bernama Melchior Leydecker.

Namun, seiring berjalannya waktu gereja ini mengalami kerusakan dan kembai dibangu gereja kedua tahun 1738.

Kemudian sisa-sisa asli dari Gereja Tugu ini adalah, lonceng yang masih disimpan oleh pihak gereja.

4. Benteng Kalamata

Baca Juga: Misteri Bunker Perang Dunia II yang Dibangun di Balikpapan, Ini Kisahnya

Benteng ini juga terletak di Ternate yang lokasi sangat mepet dengan laut.

Benteng Kalamata ini menghadap langsung ke Pulau Tidore, dan Pulau Maitara, lokasinya ada di Kelurahan Kayu Merah, Ternate Selatan.

Portugis mendirikan benteng ini pada tahun 1540, dengan mana Benteng Santa Lucia.

Benteng ini kemudian diambil alih oleh Ternate dan diganti dengan nama Kalamata, sesuai dengan nama Sultan Ternate saat diambil alih.

5. Benteng Otanaha

Terakhir adalah Benteng Otanaha yang dibangun Portugis di Gorontalo, yang kini menjadi tempat wisata alam.

Benteng ini dibangun oleh Portugis waktu perang melawan rakyat Gorontalo.

Saat itu Portugis sedang mencari rempah-rempah kemudian menemukan wilayah Ternater, dan sebagian jalurnya berada di kawasan timur antara Maluku dan Sulawesi.

Alhasil, mereka mengusai wilayah Gorontalo dan kemudian mendirikan benteng Otanaha, ketika rakyat Gorontalo sudah mulai tidak ramah dengan bangsa Portugis.

Artikel Terkait