Agar Rencana Pensiun Tetap Berjalan: Perencanaan Tidak Harus Rumit

Arnaldi Nasrum

Editor

Agar Rencana Pensiun Tetap Berjalan: Perencanaan Tidak Harus Rumit
Agar Rencana Pensiun Tetap Berjalan: Perencanaan Tidak Harus Rumit

Intisari-Online.com - Fokus pada hal-hal yang telah direncanakan dan putuskan untuk mengambil tindakan sekarang juga. Sebuah laporan yang dipublikasikan About.com menunjukkan bahwa tidak lebih dari 20% karyawan di perusahaan dalam laporan ketenagakerjaan mereka yang yakin telah berada di jalur yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pensiunannya.

Laporan lainnya dari Financial Finesse, 61% dari karyawan tidak tahu apakah mereka telah menabung dengan cukup untuk masa pensiun yang nyaman. Jika merasa ragu dengan jaminan masa pensiun karena belum membuat rencana sama sekali, maka kita dapat mulai membuatnya dan melakukan kontrol untuk setiap kategori yang ada di dalamnya. Ada hal-hal yang dapat dilakukan agar pensiun tetap berjalan.

Tentukan apa yang akan kita butuhkan untuk pensiun. Bahkan jika pensiun untuk tujuan jangka panjang, kita tetap dapat membuat estimasinya. Kita dapat memperkirakan apa yang akan dimiliki dengan melihat investasi saat ini dan sumber pendapatan pensiun yang ada. Kemudian, hitung apa yang kita butuhkan untuk ditabung setiap tahunnya demi memenuhi tujuan pensiun. Rencana keuangan tertulis tidak harus rumit. Dapat dibuat dalam bentuk satu halaman.

Tentu saja rencana tersebut harus dilaksanakan. Ini adalah langkah awal yang paling penting karena penundaan hanya akan menjadi penghalang jalan menuju kemandirian finansial. Jika ternyata kita tidak dapat mencapai tujuan pensiun dengan arus keuangan yang disimpan, kita dapat mengambil tindakan alternatif dengan mengidentifikasi strategi menabung yang lebih banyak, mengurangi pengeluaran, menghilangkan utang, maupun mengubah rencana keuangan.

Melakukan evaluasi juga penting. Melakukan evaluasi atas perhitungan dana pensiun setidaknya dapat dilakukan sekali setahun. Ini untuk memastikan apakah kita telah berada di jalur yang tepat atau belum. Perlu diingat bahwa rencana keuangan selalu dinamis, tidak statis. Kita perlu memikirkan peristiwa penting seperti pernikahan atau perceraian, promosi atau PHK, kelahiran anak dan pendanaan pendidikan anak nantinya.

(About.com)