Memberikan Uang Saku kepada Anak, Sebaiknya Harian atau Bulanan?

Arnaldi Nasrum

Editor

Memberikan Uang Saku kepada Anak, Sebaiknya Harian atau Bulanan?
Memberikan Uang Saku kepada Anak, Sebaiknya Harian atau Bulanan?

Intisari-Online.com - Bagi orangtua, pemberian uang saku secara bulanan memang lebih praktis dibanding pemberian uang saku secara harian yang lebih merepotkan. Namun, perencana keuangan mengingatkan, frekuensi pemberian uang saku juga harus bertahap dan disesuaikan dengan usia dan kematangan anak dalam mengelola keuangan.

Memberikan uang saku secara harian memang lebih repot. Setiap hari, kita harus menyediakan uang pecahan dalam jumlah tertentu untuk uang saku sang buah hati. Namun, anak yang baru duduk di bangku SD sebaiknya memperoleh uang saku secara harian.

Diana Sandjaja, perencana keuangan Tatadana Consulting mengatakan, pemberian uang saku secara harian merupakan langkah awal bagi anak untuk belajar mengelola keuangan. Frekuensi secara harian juga menjadi langkah awal bagi anak untuk belajar bertanggung jawab terhadap uang yang ia terima.

Nah, jika anak bisa mempertanggungjawabkan uang saku yang ia peroleh secara harian, berarti ia bisa naik tingkat ke jenjang frekuensi yang lebih panjang. Uang saku untuk anak kelas 6 SD atau anak SMP bisa menggunakan sistem mingguan. Ini menjadi kesempatan bagi anak untuk mengelola keuangan secara jangka lebih panjang dibandingkan harian.

Frekuensi pemberian uang saku bisa meningkat menjadi bulanan jika anak bisa mengelola uang saku yang diberikan saban pekan. Namun, jika uang saku sudah habis sebelum akhir pekan, anak belum lulus mengelola keuangan secara mingguan.

Sebaiknya, frekuensi pemberian uang saku tidak ditingkatkan menjadi bulanan. Boleh jadi, frekuensi pemberian uang saku kembali ke sistem harian jika memang pengelolaan uang saku anak makin memburuk. “Jangan sampai diberi uang saku untuk satu bulan tapi sudah habis dalam tiga hari pertama. Itu tandanya belum lulus,” ujar perencana keuangan lainnya, Pandji Harsanto, perencana keuangan OneShildt Financial.

Seiring kematangan pengelolaan keuangan, anak SMA biasanya sudah bisa memikul kepercayaan untuk mengelola keuangan secara bulanan. Begitu pula, uang saku untuk mahasiswa sebaiknya juga diberikan secara bulanan. (Kontan)