Intisari-Online.com - Tahukah Anda arti ular masuk rumah menurut Primbon Jawa?
Berbagai peristiwa seperti ular masuk rumah memiliki arti menurut Primbon Jawa.
Masyarakat Indonesia tak jarang akan mencari arti peristiwa sepertin ini menurut Primbon Jawa, baik mereka yang percaya atau sekedar penasaran.
Meski dikenal sebagai tradisi masyarakat Jawa, tetapi Primbon juga banyak dikenal masyarakat Indonesia pada umumnya.
Primbon sendiri merupakan kitab warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dan alam semesta.
Primbon Jawa merupakan konsep atau ilmu yang digunakan para leluhur untuk mengartikan sesuatu dengan cara mengamati beberapa kejadian yang sejenis atau berpola sama.
Sehingga, dengan ilmu tersebut masyarakat Jawa akan memprediksi arti dari suatu kejadian yang terjadi sekarang.
Dalam istilah yang lebih umum, primbon Jawa juga dapat digantikan dengan istilah 'ilmu titen'.
Lalu, ular masuk rumah pertanda apa menurut Primbon Jawa? Simak berikut ini.
Baca Juga: Firasat Kedutan Menurut Primbon Jawa, Ini Artinya Kedutan di Tangan
Jin atau iblis tersebut dipercaya hadir seraya datangnya ular yang menjelma.
Bahkan, apabila ada yang sedang hamil di dalam rumah tersebut, maka dipercaya ular itu akan mengganggu bayi yang dikandungnya.
Namun, kehilangan tersebut bukan selalu berarti meninggal dunia dan pergi ke alam lain, bisa saja hanya pergi jauh dari Anda.
Ular masuk ke dalam rumah disebut pertanda bahwa penghuninya diingatkan akan janji yang pernah dibuat.
Tamu tak diundang yang dimaksud itu adalah orang yang tidak diinginkan kehadirannya oleh penghuni rumah. Selain itu, bisa jadi juga seorang penjahat atau pencuri.
Baca Juga: Mengapa Trem Jadi Simbol Penjajahan bagi Kaum Pergerakan Kemerdekaan?
Oleh karena itu, ular masuk ke dalam rumah pun dikaitkan dengan pertanda buruk yang memengaruhi rezeki dan kesehatan.
Kemudian, dipercaya bahwa untuk menghilangkan bala ini, Anda hanya perlu mengusirnya dan tak perlu membunuhnya.
Itulah arti ular masuk rumah menurut Primbon Jawa yang tentunya dapat Anda percayai maupun tidak.
Anda juga mempelajari hal ini sebagai tambahan pengetahuan untuk melestarikan warisan budaya leluhur bangsa.
Baca Juga: 7 Hikmah Peradaban Islam pada Masa Modern Berdasarkan Tokoh Islam
Baca Juga: Hindari Paksaan, Ini Ajaran Sunan Drajat dalam Menyebarkan Agama Islam
(*)