Kisah Nyata Film Cocaine Bear, Beruang Hitam Ngamuk Usai Makan Kokain

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Film Cocaine Bear akan rilis pada 24 Februari ini, oleh Universal Pictures.

Dalam film ini ada aktor Keri Russell akan memerankan Colette Matthews, Brooklyn Prince sebagai putri Colette, O’Shea Jackson Jr. sebagai Howard, Jennings sebagai Henry.

Lalu, hadir pula Alden Ehrenreich sebagai Marty, Isiah Whitlock Jr. sebagai Bob, Matthew Rhys sebagai Andrew C. Thornton II, dan Aaron Holliday sebagai Stache.

Di samping itu, pemeran lainnya meliputi Jesse Tyler Ferguson, Kristofer Hivju, Hannah Hoekstra, Margo Martindale, dan mendiang Ray Liotta.

Disutradarai oleh Elizabeth Banks (Pitch Perfect 2, Charlie's Angels), fim Cocaine Bear ini menceritakan seekor beruang yang mengamuk setelah mengonsumsi kokain.

Beruang hitam tersebut melakukan pembunuhan besar-besaran dan mendatangkankan malapetaka bagi penduduk setempat.

Kokain tersebut bisa sampai ke mulut si beruang berawal dari misi penyelundupan yang gagal.

Paket kokain itumerupakan sisa-sisa pengiriman terakhir yang diambil oleh Andrew Thornton, seorang petugas narkotika Amerika yang juga pemimpin geng penyelundupan dari Kolombia.

Setelah menjatuhkan paket kokain dari pesawat dekat Blairsville, GA, Thorton menempatkan Cessna dengan autopilot dan terjun payung dengan 77 pon kokain diikatkan ke tubuhnya.

Thorton kemungkinan besar salah menilai berat yang bisa dibawa parasut atau tersangkut di kabel, tetapi bagaimanapun juga, dia jatuh hingga tewas, mendarat di jalan masuk seorang penduduk Knoxville, Tenn.

Kemudian, kokain lainnya ditemukan di Butts County dan Fannin County, Georgia.

Baca Juga: Jadi Inspirasi Film 'Killer Elite', Begini Aksi Pasukan SAS Inggris Melawan Teroris

Di Fannin itulah ditemukan kokain yang bertebaran, kemudian di dekatnya terdapat kulit serta tulang-belulang seekor beruang besar yang dipercaya mati akibat mengonsumsi obat-obatan itu.

Hal tersebut dilaporkan sebagaimana penyelidikan yang dilakukan oleh Biro Investigasi Georgia.

Film dari Hollywood ini memang terinspirasi dari kisah nyata, namun kenyataannya sedikit berbeda.

Film semacam Cocaine Bear bisa ada karena sebagian besar orang memiliki ketertarikan pada kisah-kisah binatang yang berhubungan dengan narkoba.

Pada kenyataannya, pada kejadian yang terjadi tahun 1985 itu, setelah mengonsumsi kokain tersebut beruang hitam mengalami overdosis dan meninggal dengan cepat.

Sementara itu, melansir Collider, di dalam film diceritakansekelompok polisi, penjahat, turis, sampai remaja berkumpul di hutan Georgia usai beruang tersebut membuat kekacauan di kota kecil tersebut.

Di sisi lain, film ini juga dibumbui dengan sentuhan komedi sertamenyinggung wabah kokain crack yang terjadi di Amerika pada 1980-an.

Untuk lengkapnya, film Cocaine Bear inidiproduksi oleh Banks, Phil Lord, Christopher Miller, Aditya Sood, Max Handelman, dan Brian Duffield.

Meski terdengar mengerikan, untuk kejadian nyatanya tidak seperti yang digambarkan film Cocaine Bear ini.

Setidaknya, tidak ada bukti yang ditemukan mengenai teror seekor beruang meneror penduduk setempat bahkan mengamuk hingga membunuh.

Hasil autopsi menunjukkan beruang 80 kilo itu menelan kurang lebih 3-4 gram kokain sebelum mati, meski ada dugaan dosisnya lebih tinggi daripada yang ditemukan.

Baca Juga: Jadi Latar Film Shaolin, Ini Fakta Para Biksu dari Kuil Shaolin yang Jago Berperang

Meski begitu, tetap nyaris mustahil bagi beruang menyerang manusia seperti dalam film.

Baca Juga: Jadi Latar Film Shaolin, Ini Fakta Para Biksu dari Kuil Shaolin yang Jago Berperang

(*)

Artikel Terkait