Intisari-Online.com - Pesawat Susi Air dengannomor registrasi PK-BVY dilaporkan hilang kontak padaSelasa (7/2/2023) pukul 06.17 WIT.
Pesawat hilang kontak usaimendarat di Bandara Paro, Papua.
Ada dugaan bahwa pesawat diserang olehKelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Bahkan nasib pilot dan penumpangnya masih belum jelas.
Sebelumnya,Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa menyebutkan bahwa pilotPhilips dibawa oleh KKB ke dalam hutan.
KKB ini dipimpin olehgianus Kogoya.
NamunPanglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah ada insiden penyanderaan terhadap pilot dan penumpang Susi Air.
Menurutnya, bukan disandera, melainkan mereka menyelamatkan diri.
Akan tetapi belum ada informasi lebih lanjut terkait pilot dan 5 penumpang Susi Air.
Diketahui wilayah Papua memang sering mendapat serangan dari kelompok separatis KKB.
Tidak heran banyak orang yang berpikir bahwa provinsi ini tidak aman untuk ditinggali.
Namun semua pernyataan Anda bisa salah jika melihat kota yang satu ini.
Dilansir dari kompas.com pada Kamis (9/2/2023), namanya adalah KotaKuala Kencana. Letaknya diKabupaten Mimika, Papua Tengah.
Jika Anda masuk ke dalam kota ini, Anda pasti tidak menyangka bahwa kota ini berada di Indonesia. Apalagi berada di Papua.
Sebab kota ini malah seperti kota-kota di Eropa.
Kota Kuala Kencana rupanya memang sebuah kota yang dibangun olehPT. Freeport Indonesia. Di mana tujuannya untuk tempat tinggal karyawan dan keluarga mereka.
Hebatnya, kota ini dilengkapi dengan fasilitas kelas dunia.
Misalnya lapangan golf, kolam renang, lapangan basket, masjid, gereja, hingga komplek pertokoan.
Bahkan ada sebuah sekolah yang dibentuk pada 1973. Terdiri dari Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah yang bisa menampung hingga 1.150 siswa.
Salah satu hal yang paling bikin kagum dari kota ini adalah aliran air hingga listrik sudah berstandar tinggi.
Misal air keran yang aman untuk langsung dikonsumsi. Atau instalasi kabel listrik yang sudah tertanam di bawah tanah.
Jadinya Anda tidak akan melihat keruwetan kabel listrik seperti di kota-kota di Indonesia pada umumnya.
Terakhir, karena banyak pohon dan tidak ada kendaraan mobil, suhu dan cuaca di sini sangat asri dan nyaman.
Warga sekitar lebih memilih jalan kaki atau memakai sepeda untuk berkeliling komplek.
Baca Juga: Keberanian Jessica Watson Keliling Dunia Sendirian Selama 210 HariMenginspirasi Film True Spirit