7.266 Tewas dan 35.626 Luka-luka, Ini Alasan Gempa Turki Begitu Merusak dan Mematikan

Mentari DP

Editor

Mengapa gempa di Turki begitu merusak dan mematikan?
Mengapa gempa di Turki begitu merusak dan mematikan?

Intisari-Online.com - Korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah terus bertambah banyak.

Dilansir dari cnn.com, per hari ini, Rabu (8/2/2023) pukul 09.00 WIB, jumlah korban tewas menembus angka 7.266 orang.

Dari jumlah korban itu, 5.434 korban berasal dari Turki. Sementara dari Suriah mencapai 1.832 orang.

Sedangkankorban luka-luka menembus angka 35.626 orang di kedua negara.

Dilaporkan bahwa jumlah korban tewas dan korban luka-luka masih akan terus meningkat.

Hal ini mengingat saat ini tengah dilakukan pencarian para korban di bawah reruntuhan bangunan.

Perlu Anda, sepanjang sejarah gempa Turki selalu memakan korban dengan jumlah yang sangat banyak.

Contohnya gempapaling kuatyang pernah tercatat di Turki padaDesember 1939 silam.

Saat itu, sekitar 30.000 orang tewas.

Atau pada Agustus 1999 saat gempa 7,4 magnitudo melanda kota Izmit di Turki barat. Dilaporkan lebih dari 17.000 orang tewas.

Mengapa gempa di Turki begitu merusak dan mematikan?

Baca Juga: Turki Dihantam Gempa 7,8Magnitudo, Rupanya Negara Itu Memang Jadi 'Sarang' Gempa

Dilansir daribbc.com pada Rabu (8/2/2023), pertama karena gempa itu berkekuatan 7,8 magnitudo yang tergolong gempa dengan skala besar.

Selain itu, karena lokasinya beradasekitar 100 km dari garis patahan. Ini menyebabkankerusakan serius pada bangunan di dekat patahan.

Alasan ketiga karena gempa terjadipada dini hari, ketika orang-orangmasih sedang tertidur.

Kekokohan bangunan juga menjadi salah satu faktornya.

Sayangnya, infrastruktur bangunan di TurkiSelatan dan terutama Suriah tidak merasa dan menjadi penyebab banyaknya korban jiwa.

Kemudian karenawilayah ini tidakpernah ada gempa bumi besar selama lebih dari 200 tahun.

Sehingga tidak ada tanda peringatan apa pun atau tingkat kesiapsiagaan lebih rendah dibandingkan wilayah yang lebih terbiasa menghadapi gempa.

Padahal menurutseismolog Ross Stein kepadascientificamerican.com, gempa bumi di Turki ini termasuk peristiwa langka. Karena terjadi seabad sekali.

Terakhir mereka mengalamigempa berkekuatan 7,8adalah pada tahun 1939 silam.

Tapi gempa itu merupakan gempa bumi paling spektakuler yang pernahterjadi di dunia.

Sebab gempa itu memecahkan Patahan Anatolia Utara lebih dari 1.000km — hampir dari satu ujung ke ujung lainnya.

Baca Juga: PantasTurki Porak-poranda, Ternyata Negara Ini Jadi Pertemuan 3 Lempeng Mematikan, Seberapa Bahaya?

Lalu menyebabkan rangkaian 12 gempa bumi yang sangat besar selama 60 tahun.

Itulahalasangempa di Turki begitu merusak dan mematikan.

Baca Juga: Lebih dari 4.300 Tewas Akibat Gempa, Ini Alasan Banyak Bangunan Runtuh di Turki

Artikel Terkait