Setiap tindakan manusia dan segala hal yang dilakukan dapat dijadikan penentu terbentuknya suatu sejarah dalam ruang dan waktu tertentu.
Selain itu, keadaan lingkungan di suatu tempat juga dapat mempengaruhi pola pikir dan sistem budaya masyarakat setempat.
Oleh karena itu, cerita sejarah manusia dapat dikatakan sebagai hasil dari proses interaksi antara kehidupan sosial, budaya, politik, dan ekonomi dalam ruang dan waktu tertentu.
Kendati demikian, hanya kisah manusia yang memiliki makna dan menyimpan cerita penting yang dapat dijadikan sebagai sebuah peristiwa bersejarah.
Contoh peran manusia dalam sejarah
Contoh dimensi manusia dalam sejarah adalah peristiwa penandatanganan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 2 November 1949. Di dalam peristiwa tersebut, dimensi atau unsur manusia yang berperan adalah Ketua Delegasi Belanda, JH van Maarseveen, Ketua Delegasi BFO, Sultan Hamid II, dan Ketua Delegasi Indonesia Mohammad Hatta.
Ketiga tokoh ini menjadi dimensi manusia dalam peristiwa bersejarah Konferensi Meja Bundar.
Contoh lainnya yakni pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Unsur manusia dalam peristiwa ini adalah Soekarno yang membacakan naskah dan beberapa tokoh lain yang ikut terlibat dalam peristiwa itu.
Itulah tadi alasan mengapa manusia menjadi dimensi penting dalam sejarah.
Baca Juga: Sejarah Kelas X: Jelaskan Mengapa Arsip Menjadi Sumber Sejarah Primer?
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR