Intisari-online.com - Bicara tempat bersejarah di Indonesia, rasanya banyak sekali peninggalan bernilai sejarah di Nusantara.
Tak heran karena dulunya Indonesia sempat dijajah beberapa negara-negara Eropa, termasuk salah satunya Inggris.
Sebagai bekas penjajah di Indonesia, ternyata ada beberapa benteng yang dibangun Inggris.
Benteng terkenal yang dibangun Inggris di Indonesia ini adalah Fort Malborough.
Benteng ini adalah peninggalan Inggris yang berbasis di Bengkulu dibangun selama 1714-1719.
Sejak awal pembangunan Fort Marlborough sempat mengalami perluasan dan penambahan gudang senjata dan penjara.
Benteng ini kini masih ada dan menjadi obyek wisata di wilayah sekitar.
Nama Fort Marlborough ini diambil dari nama jenderal Inggris terkenal, yaitu Jhon Chirchill Duke of Marlborough.
Berlokasi di Provinsi Bengkulu tepatnya di tepi pantai Tapak Padri dan membelakangi Samudera Hindia.
Konon benteng ini juga merupakan benteng terkuat Inggris di wilayah Timur setelah benteng St. George di Madras, India.
Namun, dalam sejarahnya benteng ini mengalami beberapa pergejolakan.
Benteng Fort Marlborough pernah dibakar oleh rakyat Bengkulu sehingga penghuninya mengangungsi ke Madras.
Mereka kembali pada tahun 1724, setelah diadakan perjanjian.
Baca Juga: Kisah Panggung Krapyak, Tempat Berburu Menjangan Raja Yogyakarta
Namun, pada tahun 1793 serangan kembali dilakukan hingga menyebabkan opsir Inggris Robert Hamilton tewas.
Bahkan 1807 residen Thomas Parr juga tewas, hingga diperingati pendirian monumen di kota Bengkulu oleh pemerintah Inggris.
Benteng ini juga sempat dikuasi Belanda hingga tahun 1950an.
Setelah itu, benteng Marlborouh menjadi markas TNI-AD hingga tahun 1977, dan baru kemudian diserahkan kepada Depdikbud untuk dipugar.
Tentang Benteng Fort Marlborough yang dibangun di Bengkulu ini, berada di tanah seluas 44.100 meter persegi.
Menghadap ke arah selatan sedangkan di belakang benteng ini ada Pantai Tapak Padri.
Benteng ini didesain oleh arsitektur asal Inggris, pada abad ke-17.
Jika berkunjung ke benteng ini, Anda akan memasuki tempat berupa lorong di mana ada 4 buah pemakaman.
Empat makam ini ada tulisan yang diduga pemiliknya, antara lain, George Shaw (1704), Richard Watts Esg (1705), Kames Cune (1737), dan Henr Stirling (1774).
Di ujung lorong ini, ada jembatan dengan kurang lebih 10 meter menurut cerita yang beredar.
Dulu jembatan tersebut bisa ditarik ke atas dengan menggunakan rantai layaknya jembatan kastil pada film fiksi.
Baca Juga: Kebesarannya Masih Terasa Inilah Istana Maimun, Tempat Bersejarah di Medan
Fort Marlborough juga memiliki bangunan yang dipisahkan dengan parit yang mengelilingi bangunan utama.
Dalam bangunan ini, Anda akan menemukan ruangan yang dulunya difungsikan sebagai penjara di sisi kanan dan kiri yang terpisah dengan pintu besi.
Konon juga ada kisah mistis di balik penjara di Fort Marlborough tersebut.
Ada tahanan yang menulis dinding dengan darahnya hingga meninggal dunia.
Kemudian, menurut cerita yang beredar ada penampakan sosok wanita Inggris yang menggunakan pakaian ala orang Eropa menjelang petang di Fort Malborough.
Meski demikian, bagaimanapun juga Benteng Fort Marlborough merupakan salah satu tempat bersejarah di Indonesia yang masih tersisa saat ini.