Intisari-Online.com - Orgasme merupakan sensasi yang dinanti tapi kerap sulit dicapai oleh banyak wanita. Namun seorang wanita mengaku, dirinya dapat merasakan 11 kali orgasme dalam satu hari dengan melakukan meditasi orgasmik atau metode "om".
Adalah aktris Karean Lorre yang mengakui tubuhnya lebih sensitif dan menghargai pria sehingga ia dapat merasakan orgasme berulang. Ia mendapatkan semua itu dengan melakukan meditasi orgasmik yang diajarkan oleh seorang praktisi meditasi Nicole Daedone.
Lorre percaya, orgasme pada dasarnya merupakan hasil dari hubungan antara dua orang secara hormonal, emosional, dan spiritual sehingga pada awal mencoba metode tersebut, Lorre memfokuskan untuk meraih hubungan yang lebih baik dengan pasangannya daripada mencapai orgasme.
Diketahui, satu dari sepuluh wanita di dunia tidak mampu merasakan orgasme, tetapi Lorre bukanlah termasuk golongan tersebut. Ia melakukan meditasi orgasmik untuk menjadi lebih sensitif dan lebih menghargai pria.
"Saya sudah melakukan meditasi selama 20 tahun untuk mendapatkan kedamaian, namun meditasi orgasmik dapat memberikan rasa yang lebih sensitif, dan meningkatkan apresiasi saya kepada pria," ujar aktris yang berperan dalam serial X-Files ini.
Meditasi orgasmik merupakan latihan yang dilakukan selama 15 menit oleh dua orang. Latihan ini memfokuskan perhatian pada teknik yang digunakan dan sensasi yang diciptakan guna membuat wanita orgasme.
Seorang murid kelas meditasi, Rachel, mengatakan, saat umur 25 tahun dia pernah didiagnosis tidak akan pernah merasakan orgasme. Namun hal itu tidak terbukti setelah dia mengikuti kelas tersebut.
"Saya merasa ada saat getaran listrik itu datang dan saya pikir itulah rasanya menjadi wanita yang sesungguhnya, nyaman dan aman bersama pasangan kita," ujarnya.
Dr Pooja Lakshmin, peneliti di Rutgers University yang mempelajari orgasme, mengatakan, prinsip dari meditasi orgasmik sebenarnya adalah mengaktifkan area tertentu pada otak yang sama saat terjadinya orgasme.
"Meskipun pemikiran orang tentang orgasme wanita masih terbatas dan mekanisme apa yang mereka rasakan saat mencapai klimaks masih belum diketahui," tuturnya.
(Unoviana Kartika/kompas.com)