3 Tokoh Islam yang Hidup pada Masa Abad 18 Sampai Sekarang yang Berpengaruh Sampai Sekarang

Mentari DP

Editor

3 tokoh Islam yang hidup pada masa abad 18 sampai sekarang yang berpengaruh sampai sekarang.
3 tokoh Islam yang hidup pada masa abad 18 sampai sekarang yang berpengaruh sampai sekarang.

Intisari-Online.com -Sebenarnya tokoh-tokoh Islam pada Masa Modern, selain di atas, masih banyak yang lain.

Carilah3 tokoh Islam yang hidup pada masa abad 18sampaisekarang yang berpengaruh sampai sekarang!

Pertanyaan tentangcarilah3 tokoh Islam yang hidup pada masa abad 18sampaisekarang yang berpengaruh sampai sekarang adadi halaman 301.

Tepatnya padabuku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI.

Untuk jawabannya,bukalah halaman 302 dan mulai membacapada bab2. Tokoh-Tokoh Islam pada Masa Modern.

Inilah3 tokoh Islam yang hidup pada masa abad 18 sampai sekarang yang berpengaruh sampai sekarang, yaitu:

1.Muhammad Ali Pasya (1765 – 1849 M)

Muhammad Ali Pasya adalah pelopor kebangkitan Islam di Mesir yang lahir pada bulan Januari 1765 M di Kawalla (bagian utara Yunani).

Inovasi yang dilakukan Muhammad Ali Pasya adalah memasukkan ilmu modern ke dalam kurikulum pendidikan.

Di mana Muhammad Ali Pasya mengelompokkan ilmu pengetahuan menjadi lima, yaitu:

1. Ilmu pengetahuan bahasa, terdiri dari bahasa Italia, Perancis, Turki, dan Persia

Baca Juga: Ini 3 Tokoh Islam yang Hidup pada Masa Abad ke-18 Hingga Sekarang yang Berpengaruh

2. Ilmu pengetahuan sosial, terdiri dari sejarah, geografi, ekonomi, antropologi, administrasi negara, pendidikan negara, pendidikan kemasyarakatan, filsafat, militer, dan hukum

3. Ilmu pengetahuan alam, terdiri dari fisika, farmasi, ilmu alam, ilmu kedokteran, ilmu teknik, aristek, dan kimia

4. Matematika dengan pelajaran utama aritmatika dan matematika

5. Pengetahuan keterampilan yang terdiri dari keterampilan umum dan pendidikan kesejahteraan keluarga.

Inovasi yang dilakukan Muhammad Ali Pasya ini sangat berpengaruh pada perkembangan Mesir pada periode selanjutnya.

Bahkan berhasilmenjaga stabilitas ekonomi Mesir sehingga berkembang dengan pesat, seperti di Kairo dan Alexandria.

Dari inovasi tersebut, jadi muncultokoh pembaharuan Islam pada masa berikutnya.

2.Muhammad Iqbal (1877 - 1938 M)

Muhammad Iqbalmenjadi kunci utama dalam pendirian Negara Pakistan, sebagai sebuah negara Islam yang terpisah dari Negara India.

Meskipun tidak sempat menyaksikan langsung pendirian berdirinya Negara Pakistan, tetapi karena jasanya, Iqbal tetap dikenang menjadi pahlawan nasional di Pakistan.

Berikut ini beberapa pokokpikiran Muhammad Iqbal, yakni:

Baca Juga: Ini Alasan Apakah Sikap Hidup Sederhana Para Ulama Penyebar Islam di Indonesia Dapat Diterapkan di Masa Sekarang

1. Bercita-cita membangun sebuah peradaban baru yang anggun, yaitu perpaduan antara peradaban Barat dan Timur.

2. Al-Qur’an merupakan kitab yang lebih mengutamakan amal daripada cita-cita.

Al-Qur’an sebagai landasan dalam membentuk sebuah peradaban baru dan kehidupan sebagai suatu proses cipta yang kreatif dan progesif.

3. Pintu ijtihad masih terbuka.

Ijtihad bagi Iqbal merupakan dasar pergerakan dalam Islam. Ijtihad dibutuhkan pada setiap zaman untuk menyesuaikan ajaran Islam dengan tuntutan zaman;

4.Mencita-citakan kebangkitan kembali umat Islam dari ”tidur panjangnya” dan berharap agar umat Islam dapat menerima kehidupan yang dinamis.

5. Tujuan pendidikan adalah memperkokoh dan memperkuat individualitasi dari peserta didik sehingga mereka menyadari segala kemungkinan menimpa dirinya.

3.Rasyid Ridha (1865 - 1935 M)

Muhammad Rasyid bin Ali Ridha bin Syamsudin bin Baha’uddin al-Qalmuni al-Husaini atau yang lebih popular dipanggil Rasyid Ridhamemilikipandangan tentang reformasi Islam.

Adapun pokok-pokok pemikiran Rasyid Ridha adalah sebagai berikut:

1. Kemunduran umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan adalah karena umat Islam yang berpaling dari ajaran-ajaran Islam.

Baca Juga: Di Negara Mana Saja Syekh Yusuf Belajar Kepada Ulama-ulama Terkemuka?

2. Penyebab lain kemunduran umat Islam adalah merebaknya paham fatalisme di dunia Islam. Padahal, ajaran agama Islam sejatinya mendorong umatnya bersifat dinamis

3.Ilmu pengetahuan modern tidak bertentangan dengan agama Islam.

Karena itu, sudah sepantasnya umat Islam yang mendambakan kemajuan, harus siap mempelajari ilmu-ilmu modern.

4. Hukum-hukum fiqih yang berkenaan dengan kemasyarakatan tidak boleh dianggap absolut.

5. Apabila umat Islam ingin maju, maka umat Islam harus terlebih dahulu mewujudkan persatuan dan kesatuan.

Itulah3tokoh Islam yang hidup pada masa abad 18sampaisekarang yang berpengaruh sampai sekarang.

Baca Juga: Siapakah Ulama Indonesia yang Pernah Diundanguntuk Presentasi di Hadapan Para Ulama Universitas Al-Azhar Kairo Mesir Tahun 1870 M?

Artikel Terkait