Intisari-Online.com - Apa tujuan dari sikap nasionalisme? Simak penjelasannya berikut ini.
Pertanyaan "Apa tujuan dari sikap nasionalisme?" terdapat pada halaman 178 buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas X.
Pada bagian 4 buku tersebut dipelajari mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kebangsaan merupakan prinsip utama dalam NKRI.
Paham kebangsaan adalah salah satu ide besar dari para pendiri bangsa (the founding father) yang membuat tegak berdirinya Indonesia.
Mengenai paham kebangsaan Indonesia dibahas dalam pertemuan para pendiri bangsa seperti pada sidang BPUPKI 29 Mei-1 Juni 1945.
Menurut Soekarno, bangsa atau kebangsaan itu tidak berdasarkan satu daerah tertentu, contohnya Pulau Jawa, tetapi mencakup semua pulau, semua etnis, dalam teritorial Indonesia.
Hal itu menjadi landasan pentingnya persatuan Indonesia, mencintai dan turut menjaga keutuhan NKRI.
Dari sanalah, pemahaman yang substansial terhadap makna kebangsaan, mengantarkan pada sikap nasionalisme yang menghendaki rasa ingin bersatu, persatuan perangai dan nasib.
Pengertian dan tujuan dari sikap nasionalisme
Nasionalisme adalah sikap yang sangat penting untuk dikembangkan dalam berbangsa dan bernegara.
Negara yang rakyatnya menjunjung tinggi rasa nasionalisme, akan menjadi bangsa yang kuat.
Baca Juga: Bagaimana Sikap Kita Atas Keragaman di Negara Indonesia?
Sikap nasionalisme juga harus ditanamkan sejak dini.
Mengetahui lebih dalam tentang makna nasionalisme adalah sebuah keharusan bagi siapa saja yang cinta terhadap negara.
Secara bahasa, nasionalisme adalah kata serapan yang diambil dari bahasa Inggris yaitu nation. Nation artinya adalah bangsa.
Jika merujuk pada arti dari asal katanya, nasionalisme adalah sesuatu yang berkaitan dengan bangsa.
Bangsa sendiri adalah sebuah rumpun masyarakat yang tinggal di sebuah teritorial yang sama dan memiliki karakteristik yang hampir sama.
Menurut Kamus Bahasa Besar Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah sebuah paham yang mengajarkan untuk mencintai bangsanya sendiri.
Dalam hal ini jelas jika nasionalisme sangat erat kaitannya dengan mencintai negara, baik budayanya, masyarakatnya, maupun tatanan yang ada di negara tersebut.
Jika merujuk pada KBBI, maka orang yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi adalah orang yang mencintai negaranya.
Sementara, jika merujuk pada paham Pancasila dan pembukaan UUD NRI Tahun 1945, nasionalisme adalah sikap cinta tanah air dan menjaga persatuan bangsa dengan tetap menjaga perdamaian yang ada di dunia.
Namun, salah satu yang perlu digarisbawahi, pengertian nasionalisme dari segi bahasa berbeda dengan chauvinisme.
Baca Juga: Mengapa Penghargaan Atas Kebudayaan Masyarakat Lain Harus Dilakukan?
Kedua kata tersebut memang sama-sama diartikan mencintai bangsa dan negara. Namun pada paham chauvinisme, kecintaan pada negara sangat fanatik sehingga membenarkan merusak atau menghancurkan negara lain demi kejayaan bangsa sendiri.
Tentu saja paham cauvinisme tidak sejalan dengan nilai nasionalisme, karena paham chauvinisme bisa merusak perdamaian dunia.
Dalam pemahaman yang lebih luas, nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat dan bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, wilayah, serta kesamaan cita-cita, dan tujuan.
Dengan demikian, masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri.
Berikut ini tujuan nasionalisme:
Merujuk pada definisinya, beberapa tujuan nasionalisme adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Pertanda Apa Kelelawar Masuk Rumah Malam Hari Menurut Primbon Jawa? Simak Berikut Ini
(*)