1 Maret sebagai Tahun Baru
Pada kalender Romawi awal, hanya ada 10 bulan atau 304 hari. Kemudian, tanggal 1 Maret yang menandai Tahun Baru.
Nah, bulan ke-9sampai 12 atau bulan September sampai Desember yang sering kita dengar dulu disebut bulan ketujuh sampai bulan ke-10.
1 Januari sebagai Tahun Baru
Asal usul 1 Januari menandai Tahun Baru berasal dari tahun 46 SM, ketika Julius Caesar mengembangkan kalender Julian berbasis matahari.
Ini terjadi setelah kalender Romawi kuno berbasis bulan menjadi tidak efektif.
Alasan lain di balik menjadikan 1 Januari sebagai awal Tahun Baru adalah untuk menghormati Janus - dewa permulaan Romawi yang memiliki dua wajah.
Ini berarti dia bisa kembali ke masa lalu dan bergerak maju ke masa depan.
Untuk merayakan kesempatan itu, orang-orang kuno akan mempersembahkan korban kepada dewa permulaan, menambahkan cabang pohon salam ke rumah mereka sebagai hiasan, dan bertukar hadiah.
Namun, perayaan Tahun Baru bersifat paganistik.
Jadi, 1 Januari dihapus sebagai awal tahun. Tanggal 25 Desember, hari kelahiran Yesus, kemudian dianggap sebagai awal Tahun Baru.
Baca Juga: Rahangnya Hancur Berkeping-keping, Begini Foto Rahang Eben Byers
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR