Misteri Lukisan Yesus Paling Mahal di Dunia, Benarkah 'Disembunyikan' Arab Saudi?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Keberadaan Lukisan Yesus Kini Justru Diselimuti Misteri
Keberadaan Lukisan Yesus Kini Justru Diselimuti Misteri

Intisari-Online.com -Tahun 2017 lalu, dunia dihebohkan dengan lukisan Yesus Kristus yang diyakini sebagai mahakarya Leonardo da Vinci.

Tak hanya itu, lukisan juga dipercaya sebagai yang termahal di dunia.

Pangeran Arab Saudi Bader bin Abdullah bin Mohammed bin Farhan Al Saud pun membeli lukisan tersebut senilai 450,3 juta dollar AS atau sekitar Rp6 triliun.

Diketahui bahwa lukisan tersebut akan dipamerkan di Museum Louvre di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Namun menjelang pameran lukisan tersebut pada September 2018, keberadaannya seolah-olah menghilang. itu tidak diketahui keberadaannya.

Pada waktu itu, lukisan Salvator Mundi itu pernah dijadwalkan akan dipamerkan namun acara dibatalkan tanpa penjelasan.

Departemen kebudayaan setempat menolak untuk menjawab pertanyaan.

Sementara staf di Louvre Abu Dhabi mengaku tidak tahu keberadaan lukisan tersebut.

Pejabat museum Louvre di Paris menyatakan, juga belum dapat menemukan lukisan itu.

Beberapa pakar seni mengkhawatirkan ketidakpastian tentang keberadaan dan masa depan lukisan Salvator Mundi.

Lukisan 'Salvator Mundi,' termahal di dunia
Lukisan 'Salvator Mundi,' termahal di dunia

Baca Juga: Arkeolog Israel Ungkap Misteri Mengapa Manusia Purba Membuat Lukisan di Gua yang Gelap Gulita, Siapa yang Akan Melihatnya?

"Ini tragis."

"Menghilangkan lukisan yang membuat pecinta seni dan banyak orang lain tergerak oleh lukisan," kata Profesor New York University’s Institute of Fine Arts, Dianne Modestini pada 2019 silam.

Sejarawan seni Oxford, Marin Kemp, menyebut lukisan tersebut sebagai versi religius "Mona Lisa" dan pernyataan terkuat Da Vinci soal ketuhanan.

"Saya juga tidak tahu di mana lukisan itu," katanya.

Lukisan itu dibeli pada November 2017 oleh Pangeran Bader, yang diyakini bertindak sebagai wakil untuk Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.

Diyakini dilukis sekitar tahun 1500-an, Salvator Mundi merupakan salah satu dari dua karya serupa yang terdaftar dalam inventaris koleksi Raja Charles I dari Inggris, setelah eksekusinya pada 1649.

Lukisan itu hilang dari catatan sejarah pada akhir abad ke-18, namun muncul kembali dalam koleksi seorang industrialis Inggris abad ke-19.

Miliarder Rusia Dmitry E Rybolovlev membelinya seharga 127,5 juta dollar AS pada 2013 setelah ditampilkan di National Gallery di London.

Balai lelang Christie di New York kemudian melelangnya dan terjual hingga memecahkan rekor dunia.

Lukisan itu diyakini telah dibeli atas nama putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman
Lukisan itu diyakini telah dibeli atas nama putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman

Melansir News.artnet.com, Senin (17/10/2020),Sekarang, tampaknyaPutra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salmansedang membangun sebuah museum khusus untuk lukisan Salvator Mundi.

Baca Juga: Hantu Mirip dalam Lukisan George Washington Ini Tunggangi Kuda dan Pimpin Pasukan Joshua Chamberlain Selama Perang Saudara Amerika, Siapa Dia Sebenarnya?

"(Salvator Mundi) berada di Arab Saudi dan negara itu sedang membangun sebuah galeri seni, yang akan selesai pada tahun 2024, saya kira," kata sejarawan seni dan cendekiawan Leonardo Martin Kemp pada Festival Sastra Cheltenham minggu lalu di Inggris

Kemp sendiri berperan penting dalam mengautentikasi karya tersebut pada tahun 2008, setelah restorasi kontroversialnya di tangan Dianne Modestini dan menjelang debutnya di Galeri Nasional London.

Hampir 15 tahun sejak itu, Kemp mempertahankan pendapatnya bahwa Leonardo melukis karya itu.

Pakar lain telah menyuarakan keprihatinan serius tentang kondisi dan penulis karya tersebut, mengatakan bahwa karya tersebut sebagian besar dibuat oleh 'bengkel' Leonardo, dan bahwa karya itu rusak karena terlalu banyak dicat.

Baca Juga: Berusia 2.500 Tahun, Wastafel Ritual dengan Lukisan Tokoh Mitologis Ditemukan di Turki

(*)

Artikel Terkait