Intisari-Online.com - Tidak sedikit orangtua yang melarang anaknya yang ingin menghampirinya saat memasak di dapur. Alasannya mulai dari takut kotor, adanya perkakas dapur yang dianggap berbahaya atau hanya karena tak ingin kegiatan memasaknya terganggu.
Padahal, sudah selayakanya, sedini mungkin, anak harus mulai dibiasakan menyukai dan menghargai dapur. Hal ini akan berguna untuk membuat mereka, khususnya yang berada di usia TK, dapat belajar secara tiga dimensi, bukan sekadar dua dimensi (pensil dan kertas).
“Pada tahun-tahun pertama kehidupan, anak butuh waktu bermain sebagai sarana untuk tumbuh dalam lingkungan budaya dan kesiapannya dalam belajar formal,” ujar Siti Fatrinisa Hasanah, S.Psi., M.Psi., Psikolog dari RS Pertamedika Sentul City, Bogor
Berikut beragam bermain yang dapat membantu anak menyukai dan menghargai dapur:
1. Menyiapkan Bahan Masakan
Tentunya aktivitas untuk anak TK lebih sederhana dibandingkan anak SD. Untuk anak TK, kegiatannya adalah menyiapkan bahan-bahan pangan yang akan dimasak. Orangtua dapat melatih ketajaman dan kepekaan pancaindra anak.
Pilih bahan masakan dengan berbagai tekstur, bentuk, rasa dan aroma. Biarkan anak merasakan perbedaan antara beras dan kacang-kacangan.
“Dengan membedakan rasa garam dan gula, kita mengajarkan lidah sebagai indra perasa. Begitu juga ketika kita membiarkan anak untuk membaui perbedaan berbagai rempah-rempah dengan wanginya serbuk vanilla. Hal ini juga mengajarkan konsep tentang keras, lunak, cair, padat dan lain-lain.”
Sementara, untuk anak yang sudah SD orangtua bisa mengajak mereka menyiapkan resep makanan. “Kegiatan ini mengajarkan anak untuk mengikuti suatu petunjuk atau rule yang harus diikuti. Anak juga sekaligus belajar menulis dan membaca.”
Selain itu, anak SD bisa dilatih ketajaman pancaindra dan belajar matematika sederhana. Anak belajar berhitung dengan belajar jumlah takaran, menghitung jumlah bahan yang akan digunakan dan lain-lain.
“Melalui cara ini, anak dapat mengembangkan kemampuan mengurutkan sesuatu dengan benar. Selain itu, dapat juga mengembangkan atau mengajarkan konsep-konsep yang berkaitan dengan berat, isi, ukuran dan bentuk dengan berbagai contoh konkret.”
2. Mulai Memasak
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR