Hitung Weton Jawa; Watak Bayi Baru Lahir Berdasarkan Letak Toh

K. Tatik Wardayati

Editor

Hitung weton Jawa; watak lahir seseorang berdasarkan letak tanda lahir.
Hitung weton Jawa; watak lahir seseorang berdasarkan letak tanda lahir.

Intisari-Online.comHitung weton Jawa; watak bayi baru lahir berdasarkan letak toh atau tanda lahir menurut Primbon Jawa.

Mengetahui weton Jawa seseorang, berarti dapat memperkirakan karakter atau watak asli bayi baru lahir.

Tetapi watak bayi baru lahir atau watak asli seseorang tidak hanya ditentukan dari weton Jawanya saja, melainkan dari beberapa tanda di tubuhnya.

Mulai dari tahi lalat, bentuk bibir, bentuk dagu, bentuk cuping hidung, bentuk telinga, bentuk dahi, dan masih banyak lagi.

Salah satu yang dapat memprediksi watak seseorang atau watak asli bayi baru lahir adalah dari tanda lahirnya.

Semuanya itu berdasarkan Primbon Jawa yang masih dipercayai oleh masyarakat Jawa sebagai penuntun langkah setiap kali mereka akan melakukan kegiatan.

Berikut ini watak lahir seseorang berdasarkan letak toh atau tanda lahir menurut Kitab Primbon Jawa Betaljemur Adammakna.

Surung, bila tanda lahir terletak di bokong,

Berarti memiliki watak tahan lama duduk tanpa merasa kepayahan.

Basunya, bila tanda lahir terletak di bokong yang lebih dari satu,

Berarti kehidupan pemiliknya akan miskin, sulit kehidupannya kelak.

Baca Juga: Hitung Weton Jawa; Hitungan Neptu Weton Kecocokan Calon Suami Istri

Lumrang, bila tanda lahir terletak di lekukan bokong,

Berarti pemiliknya pandai dan suka menolong.

Wisadesti, bila tanda lahir terletak di wajah,

Berarti akan menyusahkan orangtuanya, ayah dan ibunya tidak panjang usia.

Brajadesti, bila tanda lahir terletak di bagian belakang tubuh,

Berarti diprediksi hidupnya akan miskin, panas hatinya, jika tumbuh rambut pada tanda lahir terebut tidak membahayakan.

Baca Juga: Hitung Weton Jawa; Watak Pria dan Wanita Berdasarkan Hari Lahir

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Artikel Terkait