Advertorial

Dongkrak Pariwisata dan Ekonomi Warga, 3 Kota/Kabupaten Ini Luncurkan Inovasi Berbasis Gerakan Menuju Smart City

Yasmin FE
Yasmin FE
,
Sheila Respati

Tim Redaksi

Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) kembali dilanjutkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 2022
Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) kembali dilanjutkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 2022

Intisari-Online.com -Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) kembali dilanjutkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 2022. Tahun ini, gerakan tersebut diikuti oleh 50 kota/kabupaten.

Kota/kabupaten terpilih dibimbing oleh praktisi dan tim akademisi yang ahli di bidang pengembangansmart cityuntuk membuat rencana induk ataumaster plan.Salah satu pilar dalam rencana tersebut adalahsmart economydansmart branding.

Sebanyak41.269 pelaku UMKM telah menikmati fasilitas konseling tentang kualitas dan diversifikasi produk, legalitas usaha, hingga konsultasi bagi calon wirausaha baru melalui klinik bisnistersebut.

Terdapat tiga contohkota/kabupaten yang telah berhasilmenciptakansmart economydansmart branding.Kota/kabupatentersebut adalah Kota Dumai, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

PilarSmart Economy

Untuk mewujudkan pilarsmart economy,ketiga kota/kabupaten merancang program percepatan(quick win)dengan sejumlah inovasi. Pada Kota Dumai,quick winsmart economydilakukan melalui sistem pelayanan ketenagakerjaan SiNaker.

Aplikasismartphoneini dirancang untuk membantu masyarakat Dumai dalam mencari lowongan pekerjaan secaraonline, pembuatan kartuAK1ataukartu tanda pencari kerja, serta program pelatihan bersertifikasi dari pemerintah.

Baca Juga:Kembali Dilanjutkan, Ini Inovasi Kota dan Kabupaten dalam untuk Sejahterakan Warganya

Aplikasi yang akan dirilis dalam waktu dekat ini juga akan dilengkapi dengan dukungan informasi BPJS Ketenagakerjaan, sehingga masyarakat dapat mengetahui status pembayaran jaminan sosial yang dibayarkan perusahaan.

Sementara itu, pemerintah Kabupaten Mojokerto memilikiquick winKlinik Bisnis On The Way untuk mewujudkansmart economy.

Lewat layanan ini, sebanyak 41.269 pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat menikmati fasilitas konseling tentang kualitas dan diversifikasi produk, legalitas usaha, hingga konsultasi bagi calon wirausaha baru.

Langkah serupa juga dilakukan Kabupaten PPU. Sebagai bentuk dukungan terhadap para pedagang sembako, pemerintah PPU memperkenalkan SIHARPA (Sistem Informasi Harga Pasar).

Lewat SIHARPA, masyarakat dapat mengetahui info terkini tentang harga pangan yang ada di seluruh pasar PPU.

Untuk menjangkau lebih banyak kalangan, Dinas Ketahanan Pangan juga telah menyebarkan informasi harga pangan melalui media sosial Instagram dan Facebook @ketahananpangan.ppu. Ke depan, program ini juga akan dilengkapi dengan dukungan transaksi jual beli melalui aplikasi atauwebsite.

Baca Juga:Gerakan Menuju Smart City 2021 Resmi Ditutup, Kemenkominfo Dukung Pendekatan Kota Pintar untuk Bangkitkan Indonesia

PilarSmart Branding

Pilarsmart brandingmemiliki tujuan agar kota/kabupaten mampu meningkatkan daya saing, sehingga dapat mendongkrak pembangunan daerah, aspek ekonomi maupun kehidupan sosial.

Adapun unsursmart brandingmeliputi tiga hal, yaknitourism brandingataumembangun dan memasarkan ekosistem pariwisata,business brandingataumembangun dan memasarkan ekosistem bisnis daerah, sertacity appearancebrandingataumembangun dan memasarkan wajahdari kota/kabupaten.

Salah satu upayasmart brandingyang dilakukan pemerintah Dumai adalahkonsepone stop culinarybertajuk “Kampoeng Kuliner”yang berada di Taman Bukit Gelanggang.

Untuk menghadirkan tempat wisata kuliner ini, pemerintah Dumai bekerja sama dengan 40 kiosfood and beverageyang berasal dari UMKM.

Untuk mendukung transaksi digital, area kuliner juga akan terintegrasi dengan sistem pembayaran QRIS, serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung. Inovasi ini diharapkan mampu menarik minat warga lokal maupun luar daerah untuk mengunjungi Kampoeng Kuliner.

Tak hanya Dumai, inovasi serupa juga dilakukan pemerintah Mojokerto melaluiMojo Culture Festival. Program ini akan hadir dengan sejumlahpameran budaya, wisata, dan ekonomi kreatif yang diselenggarakan di tempat-tempat yang menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Mojokerto.

Berbeda dengan dua kota/kabupaten sebelumnya, pemerintah PPU mendongkrak potensi pariwisata mereka dengan membuat inovasi berbasiswebsitebertajukPusatPromosi dan Informasi Pariwisata(Puspita).

Selain membuat informasi tentang lokasi wisata, pemerintah PPU juga mempromosikan berbagai usaha milik warga sekitar.

Ke depan, pemerintah PPU akan melengkapiwebsitetersebut dengan database hotel, vila, serta rumah makan. Diharapkan, inovasi ini dapat membantu pariwisata dan ekonomi masyarakat di PPU.