Intisari-Onine.com- Para peneliti telah menemukan bahwa efek yang ditimbulkan cinta pada otak terlihat sangat berbeda, terlebih jika sudah saling berkomitmen. Studi yang dipimpin oleh Helen Fisher, seorang antropolog yang juga ahli biologi di Rutgers University, mengungkapkan bahwa fase jatuh cinta fase adalah periode yang paling unik. Berikut adalah 13 tanda bahwa Anda sedang mengalaminya.
7. Visioner Ketika pasangan sudah saling terikat secara emosional, mereka akan mencari cara agar bisa mengenal lebih dekat pasangannya. Entah keluarganya, teman-temannya, atau hal-hal apa yang disukai pasangannya. Keduanya juga memiliki rencana dan pandangan untuk masa depan.
8. Rela berkorban Orang yang sedang jatuh cinta biasanya merasakan empati yang kuat terhadap orang yang mereka cintai. Tak tanggung-tanggung, mereka juga bersedia untuk melakukan apa saja demi orang yang dicintainya. 9. Lebih memperhatikan penampilan Jatuh cinta ditandai dengan adanya perubahan pada diri Anda. Misalnya, Anda jadi suka berdandan, lebih memperhatikan penampilan, hingga merubah kebiasaan. Kecenderungan ini biasanya dilakukan untuk menarik perhatian pasangan Anda. 10. Posesif Mereka yang sangat mencintai pasangannya, biasanya sangat ketakutan apabila pasangannya memiliki relasi atau hubungan yang kuat dengan selain pasangannya. Hal ini menimbulkan rasa posesif atau cemburu yang berlebihan. Namun sifat posesif justru akan membuat hubungan makin berjarak karena tidak adanya rasa saling percaya dan curiga.
11. Seks bukan yang utama Bagi sebagian orang, seks dalam suatu hubungan menjadi faktor penting untuk membangun kedekatan emosional. Namun nyatanya, penelitian menunjukkan bahwa 64 persen pasangan yang saling jatuh cinta tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 12. Tak terkendali Fisher dan rekan-rekan penelitinya menemukan bahwa orang yang jatuh cinta terkadang menjadi sukar untuk mengendalikan emosinya. Karena dinamika yang terjadi dalam suatu hubungan nyatanya juga berpengaruh terhadap emosi atau mood seseorang.
13. Rasa cinta bisa hilang Sayangnya, tidak semua rasa ”cinta” berlangsung selamanya. Rasa cinta bisa makin kuat atau menghilang. Uniknya, penelitian mengungkap bahwa keterbatasan seseorang untuk bertemu pasangannya karena hubungan jarak jauh atau tidak mendapat restu, justru fase jatuh cinta itu akan dapat bertahan lebih lama dari yang biasanya.
(Live Science)