Intisari-online.com - Setelah pertandingan pembuka Piala Dunia hari Minggu (20/11) antara Qatar dan Ekuador di stadion Al Khor.
Sejumlah pendukung Jepang tetap tinggal untuk membantu membersihkan Stadion Al Bayt.
Suporter Jepang memiliki sejarah dalam hal merapikan sampah di stadion di seluruh dunia sepak bola.
Namun aksi bersih-bersih stadion oleh suporter Jepang ini bukanlah pertama kalinya.
Kembali pada tahun 2018, setelah kekalahan yang memilukan di detik-detik terakhir pertandingan 16 besar Piala Dunia mereka melawan Belgia.
Suporter Jepang membersihkan stadion usai laga tersebut.
Mereka mendapatkan rasa hormat dari jutaan orang ketika mereka membersihkan Rostov Arena.
Dan setahun kemudian, mereka menunjukkan kelas mereka lagi setelah sebagian suporter mengambil sampah di Roazhon Park menyusul kekalahan 2-1 dari Skotlandia di Grup D Piala Dunia Wanita.
Ini adalah tradisi luar biasa yang berlanjut pada Minggu malam (21/11/22).
Ketika segelintir penggemar Jepang tetap tinggal untuk membantu penduduk setempat merapikan Stadion Al Bayt.
Padahal waktu itu tim Jepang tidak bertanding dalam laga pembuka tersebut.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR