Intisari-online.com - Pendakwah asal Turki Harun Yahya, atau Adnan Oktar divonis 8.658 tahun penjara, oleh pengadilan Istanbul.
Hukuman ini dijatuhkan setelah beberapa kejahatan seperti pelecehan seksual, pemerasan, pencucian uang dan spionase.
Awalnya, Harun Yahya divonis 1.075 tahun penjara pada 11 Januari 2021 karena skandal seks, memimpin geng kriminal, pemerkosaan, pemerasan, penipuan, dan spionase politik.
Harun Yahya disidang bersama 236 pengikutnya, diduga menjadi pendukung jaringannya.
Kemudian, Harun Yahya menjalani sidang uang pada Rabu (16/11/22).
Sebelumnya, Harun Yahya dikenal sebagai seorang penceramah, dan seorang misionaris muslim yang memiliki stasiun TV nya sendiri.
Harun Yahya juga memiliki stasiun televisi miliknya sendiri yang menayangkan siaran tentang teologi dan menurut teori miliknya.
Sementara itu, Harun Yahya terkenal memiliki kehidupan yang dikelilingi wanita cantik membuatnya sering disorot dunia.
Pada Desember 2020, Harun Yahya memberi tahu hakim bahwa dirinya memiliki 1.000 pacar.
"Ada cinta dalam hati saya untuk wanita," katanya dalam Sidang pengadilan Oktober 2020.
"Itu adalah kualitas seorang muslim," tambahnya.
Harun Yahya pertama kali menarik perhatian pada tahun 1990-an, ketika dia menjadi pemimpin sekte terkait skandal seks.
Siaran televisi miliknya A9, pertama kali disiarkan pada 2011, membuat marah para pemimpin agama di Turki.
Karena seorang wanita membuat pengakuan mengejutkan tentang tindakan bejat Harun Yahya.
Berbicara di pengadilan sebagai saksi, wanita itu mengatakan bahwa Harun Yahya berulang kali melakukan pelecehan kepada banyak wanita.
Banyak wanita dirudapaksa oleh Harun Yahya, dengan menggunakan alat kontrasepsi oral, kata saksi.
Setelah dilakukan penggerebekan di rumahnya, polisi menemukan sebanyak 69.000 pil kontrasepsi oral.
Pil tersebut dimasukkan untuk mengobati iritasi kulit dan menstruasi yang tidak teratur, menurut pengakuan Harun Yahya.
Harun Yahya juga dinyatakan bersalah membantu ulama Fethullah Gulen.
Dia dianggap berada di balik kudeta yang gagal di Turki pada 2016.
Kemudian 13 rekan Harun Yahya juga dijatuhi hukuman penjara bertahun-tahun, menurut kantor berita Turki, Anadolu.
Sekitar 236 tersangka diadili, 78 di antaranya ditangkap.
Harun Yahya berjanji untuk mengajukan banding atas putusan tersebut dan menegaskan bahwa dia adalah korban dari persekongkolan untuk menjatuhkannya.
Harun Yahya ditangkap pada tahun 2018 setelah polisi menggerebek kediamannya di Istanbul dan banyak kota lainnya.
Penangkapan itu terjadi setelah pengawas media Turki memberi sanksi kepada saluran televisi Harun Yahya dan menangguhkan siaran.
Dikatakan dia sering tampil di televisi dikelilingi wanita-wanita seksi yang disebutnya "kitten".