Dia ingin membunuh Lady Mozang dan seluruh klannya, namun Lady Mozang bertindak lebih cepat daripada Permaisuri Yei.
Pada tahun 1047 M, Lady Mozang menuduh Permaisuri Yeli berzinah.
Kaisar Jingzong dari Xia Barat mungkin tidak mempercayai tuduhan palsu terhadap Permaisurinya itu, namun dia melihat itu sebagai kesempatan untuk melenyapkan Permaisuri karena klan Yeli tidak lagi berkuasa sejak kematian Jenderal Yeli Yuqi.
Dengan terpaksa Permaisuri Yeli menjadi seorang biarawati Buddha.
Kaisar Jingzong dari Xia Barat terus mencurahkan kasih sayangnya pada Lady Mozang dan mulai mempromosikan keluarganya.
Pada 5 Maret 1047 M, Lady Mozang melahirkan seorang putra bernama Ningling Liangcha.
Pada 1048 M, Kaisar Jingzong dibunuh oleh putranya, yang dimilikinya bersama Permaisuri Yeli, yaitu Putra Mahkota Ning Lingge.
Putra Mahkota Ning Lingge sangat marah karena ayahnya mengambil wanita yang diinginkannya sebagai miliknya sehingga dia memotong hidung Kaisar.
Kaisar Jingzong dari Xia Barat meninggal karena trauma hidung, saat itu dia berusia empat puluh enam tahun.
Putra Mahkota Ning Lingge dieksekusi karena membunuh ayahnya.
Dan ini membuka jalan bagi putra Lady Mozang untuk menjadi Kaisar.
Ningling Liangcha naik takhta sebagai Kaisar Yizong dari Xia Barat, saat dia berumur satu tahun.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR