Gara-gara Mulut Ember AS Ini, China Beri Peringatan Begini ke AS Jelang Pertemuannya di Indonesia

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Presiden China Xi Jinping.
Presiden China Xi Jinping.

Intisari-online.com - Beijing menyatakan keprihatinan bahwa Washington mungkin mengungkapkan isi pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.

RT pada 12 November melaporkan bahwa China mengatakan bahwa jika AS berbagi informasi tentang pertemuan mendatang antara Joe Biden dan Xi Jinping ke Taiwan.

AS akan "secara serius melanggar" aturan diplomatik dan arah perjanjian bilateral.

"Apa yang dikatakan AS terkait pengungkapan kepada Taiwan tentang isi pertemuan antara kedua kepala negara tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip Satu China dan ketentuan dari tiga komunike bersama China-AS," kata Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China.

"Masalah ini sangat serius dan kami dengan tegas menentangnya," sambungnya.

Sebelumnya, pada 10 November, Jake Sullivan, penasihat keamanan Gedung Putih, mengatakan bahwa Washington akan memberi tahu Taiwan tentang hasil pertemuan Biden dengan Xi ke Taiwan.

Dengan tujuan untuk membantu pemerintah pulau merasa lebih "damai" tentang dukungan AS.

Sullivan diyakini sebagai orang di balik kebijakan keamanan utama di bawah Presiden AS Biden, menurut Reuters.

Menurut Zhao Lijian, setiap "interaksi resmi" antara AS dan Taiwan melanggar prinsip "Satu China".

China bersikeras bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayah kedaulatannya dan diplomat asing tidak boleh memiliki hubungan langsung dengan pemerintah pulau itu.

"Hanya ada satu China di dunia ini. Taiwan adalah bagian yang tidak dapat diganggu gugat dari wilayah kami," kata Zhao.

"Akar penyebab ketegangan di Selat Taiwan adalah para pejabat pulau itu menyerukan dukungan AS untuk menuntut kemerdekaan," katanya.

"Beberapa di AS juga berniat menggunakan masalah Taiwan untuk menahan China. Langkah-langkah inilah yang merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," jelas Zhao.

Pada 11 November, Kementerian Luar Negeri China memastikan bahwa Xi Jinping akan bertemu langsung dengan Biden di sela-sela KTT G20 yang akan digelar di Bali (Indonesia) pada 15-16 November.

Adapun beberapa, negara dan lembaga anggota G20 terdiri dari Amerika Serikat (AS), Australia, Argentina, Brasil, China, Kanada, Uni Eropa, Jerman, Perancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Arab Saudi, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turkiye, dan Inggris.

Ini adalah pertemuan pertama antara kedua pemimpin sejak Biden menjadi Presiden AS.

Seorang pejabat senior Gedung Putih, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa selama pertemuan di Bali, Biden akan membahas banyak masalah penting dengan Xi, seperti ketegangan di Selat Taiwan, Korea Utara, dan konflik Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Amerika Saja Masih Gagal Memilikinya, Iran Malah Sebut Sudah Kembangan Senjata Masa Depan Ini

Artikel Terkait