Intisari-online.com - Gerhana Bulan total adalah fenomena astronomis yang jarang terjadi.
Gerhana Bulan total, akan terjadi pada hari ini, Selasa (8/11/22).
Sebelumnya gerhana Bulan total, telah terjadi pada 16 Mei, dan malam ini gerhana Bulan akan kembali terjadi.
Banyak mitos terkait dengan gerhana Bulan total.
Rumor yang beredar terkait gerhana Bulan total, apakah berbahaya?
Saat terjadi gerhana Bulan, warna bulan akan menjadi merah, kondisi ini dikenal dengan Bloodmoon.
Meski tak berbahayaa bagi manusia, namun gerhana Bulan total mempengaruhi Bumi.
Dampaknya, akan menyebabkan pasang surut air di wilayah pantai, hal ini bisa menyebabkan banjir rob.
Efek ini dikenal dengan nama spring tide, atau pasang surut purnama.
Penyebabnya adalah konfigurasi Bumi-Bulan-Matahari.
Kombinasi faktor purnama, termasuk gerhana Bulan, deklinasi Bulan, perigee atau jarak terdekat Bulan ke Bumi, dan deklinasi Matahari.
Ini menjadi penyebab terjadinya banjir rob.
Potensi banjir Rob ini bisa terjadi di wilayah Pantai Utara Pulau Jawa diprediksi kemarin 7 November.
Kemudian, pada sekitar Pantura sebelah barat akan terjadi banjir rob sekitar tanggal 12 November.
Ini menyebabkan dampak bahaya bagi manusia secara tidak langsung.
Oleh karena itu, masyarakat di kawasan pesisir untuk lebih waspada ketika gerhana Bulan terjadi.
Sebab, tingkat pasang air lait akan lebih tinggi dibandingkan dengan hari biasanya.
Kenaikan pasang air lain ini juga dijelaskan oleh peneliti dari BRIN.
Dampak gerhana Bulan ini akan menyebabkan pasang air laut lebih tinggi dibandingkan hari biasanya, ketika gerhana.
Selain itu, banyak rumor mengenai bahaya gerhana Bulan, seperti bahaya bagi wanita hamil.
Namun, setelah ditelusuri, ternyata bahaya tersebut hanyalah mitos belaka yang tak pernah terbukti keberannya.
Gerhana Bulan total, pada 8 November 2022, bisa diamati di Indonesia.
Menurut, Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang.
Menyebut gerhana Bulan total bisa disaksikan di seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.
Semua wilayah di Indonesia, kecuali yang disebutkan di atas bisa menyaksikan gerhana Bulan total.
Baca Juga: Penjelasan Gerhana Bulan Total, Apakah Berbahaya Bagi Manusia?