Soal Sejarah Kelas X: Bagaimanakah Gajah Mada Dapat Menyatukan Nusantara?

Khaerunisa

Editor

Ilustrasi. Bagaimanakah Gajah Mada Dapat Menyatukan Nusantara?
Ilustrasi. Bagaimanakah Gajah Mada Dapat Menyatukan Nusantara?

Intisari-Online.com - Berikut ini penjelasan untuk soal Sejarah Kelas X tentang bagaimana Gajah Mada dapat menyatukan Nusantara.

Pertanyaan 'Bagaimana Gajah Mada dapat menyatukan Nusantara?' ada di halaman 144 Buku Sejarah Indonesia Kelas X Kurikulum 2013.

Dalam buku tersebut, mengenai Kerajaan Majapahit dibahas mulai halaman 136.

Dijelaskan bahwa Majapahit merupakan kerajaan yang berdiri setelah kejatuhan Singhasari.

Kerajaan Majapahit beridiri antara abad ke-14 dan abad ke-15 dan berpusat di Jawa Timur.

Masa pemerintahan Tribhuwanattunggadewi Jayawisnuwarddani adalah pembentuk kemegahan kerajaan.

Tribhuwana berkuasa di Majapahit sampai kematian ibunya pada tahun 1350.

Sementara itu, puncak kejayaan Kerajaan Majapahit adalah pada masa Hayam Wuruk, putra Tribhuwana.

Wilayah kekuasaan Majapahit sangat luas, bahkan melebihi luas wilayah Republik Indonesia sekarang.

Hayam Wuruk memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389 M.

Dicapainya masa keemasan Kerajaan Majapahit itu tak lepas dari peran Gajah Mada.

Bagaimana Gajah Mada dapat menyatukan Nusantara bermula dari sumpahnya, yang dikenal sebagai Sumpah Palapa.

Sumpah Palapa, ternyata benar-benar dilaksanakan oleh Gajah Mada hingga Majapahit berhasil menyatukan Nusantara.

Dalam melaksanakan cita-citanya, Gajah Mada didukung oleh beberapa tokoh, misalnya Adityawarman dan Laksamana Nala.

Di bawah pimpinan Laksamana Nala Majapahit membentuk angkatan laut yang sangat kuat.

Tugas utamanya adalah mengawasi seluruh perairan yang ada di Nusantara.

Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit pun mengalami kemajuan di berbagai bidang

Menurut Kakawin Nagarakertagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan sebagian Kepulauan Filipina.

Majapahit juga memiliki hubungan dengan Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengirim duta-dutanya ke Tiongkok.

Adapun isi Sumpah Palapa, yaitu: "Lamun huwus kalah nusantara, ingsun amukti palapa. Lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Baki, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa"

(Selama aku belum menyatukan Nusantara, aku takkan menikmati palapa (kesenangan). Sebelum aku menaklukkan Pulau Gurun, Pyulau Seram, Tanjungpura, Pulau Haru, Pulau Pahang, Dompo, Pulau Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, aku takkan mencicipi palapa).

Baca Juga: Termasuk 'Formasi Burung Garuda,' Ini 8 Strategi Perang Majapahit di Bawah Gajah Mada

(*)

Artikel Terkait