Intisari-Online.com - Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal mengungkapkan, mengonsumsi kentang setidaknya empat buah dalam seminggu dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Tak hanya itu, metode memasak, seperti dipanggang juga terbukti memiliki sedikit efek yang dapat mempengaruhi sistem tubuh.
Hipertensi mempengaruhi sekitar 80 juta orang di Amerika Serikat. Tekanan darah tinggi dapat memiliki efek kesehatan yang merugikan. Bahkan, berpotensi menyebabkan kondisi kesehatan yang serius, termasuk kematian dini.
Penelitian ini cukup menarik. Sebab, beberapa asumsi menilai bahwa mengonsumsi kentang justru dapat menurunkan hipertensi karena kandungan potasium, yang dikenal untuk menurunkan tekanan darah.
Penelitian ini menjadi penelitian besar pertama yang meneliti efek kesehatan jangka panjang dari kentang terhadap hipertensi. Penelitian yang menjawab keraguan selama 20 tahun itu melibatkan lebih dari 187.000 peserta. Tak satu pun dari peserta diperiksa memiliki hipertensi pada awal pengumpulan data.
Kuesioner mencatat para peserta sering mengonsumsi berbagai jenis kentang yang diolah dalam berbagai metode. Kemudian, kentang dibagi menjadi tiga jenis pengolahan, yakni keripik kentang, kentang goreng, dan kentang yang telah dihaluskan, rebus, atau panggang.
Mengejutkannya, kentang goreng justru tidak memiliki hubungan dengan peningkatan risiko hipertensi. “Kentang tidak memberikan efek kesehatan yang lebih seperti sayuran kebanyakan, hanya memberikan efek kenyang karena tinggi karbohidrat,” kata para peneliti.
(Techtimes.com)