Intisari-Online.com – Kita menyikat gigi dengan pasta gigi setiap hari. Mungkin, selama ini kita berpikir hal itu sehat, namun sebuah studi menunjukkan bahwa menggunakan pasta gigi justru membahayakan kesehatan kita.
Para peneliti memiliki pendapat berbeda apakah triclosan, zat kimia anti mikroba, benar-benar membahayakan bakteri penting yang ada dalam usus kita. Ditemukan pada berbagai produk pasta gigi, sampo, sabun, deodoran, mainan bahkan plastik sampah, triclosan dapat dengan mudah menyerap ke dalam kulit dan perut.
Hal itu bisa membahayakan hormon dan mempengaruhi jumlah urin dan ASI.
Eksperimen yang dilakukan pada ikan zebra menunjukkan bahwa triclosan mengganggu kehidupan bakteri dalam sistem pencernaan yang sangat penting untuk kesehatan manusia. Efek pastinya masih belum jelas, namun para peneliti sangat yakin jika ‘mikrobiom’ ini diganggu, maka bisa berkontribusi pada penyakut diabetes, jantung, arthritis dan kekurangan gizi.
Profesor Thomas Sharpton, dari Oregon State University, mengatakan: “Ada konsekuensi dari usaha membunuh bakteri di sekitar kita. Aspek ini yang sedang kami coba mengerti,” katanya.
Triclosan pertama kali digunakan di rumah sakit pada 1970-an dan saat ini merupakan bahan kimia anti bakteri yang paling sering digunakan di dunia. “Tentu saja ada situasi di mana anti bakteri dibutuhkan. Namun, para peneliti saat ini memiliki bukti bahwa bakteri dalam usus memiliki manfaat metabolis, kekebalan tubuh dan berfungsi menghalau sakit jantung dan syaraf,” papar dr. Christopher Gaulke. Ia menambahkan, perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat pengaruh triclosan pada bakteri yang ada dalam tubuh.
Julie Parsonnet, profesor di Stanford School of Medicine tidak setuju dengan pendapat para ahli tersebut. Menurutnya, triclosan yang sering ditemukan pada pasta gigi dan produk lainnya tidak berbahaya. “Banyak orang takut akan triclosan, namun kami tidak menemukan bahayanya. Memang ada perubahan pada mikroorganisme dalam tubuh, tapi tidak sampai membahayakan sistem pencernaan,” jelas Julie. (metro.co.uk)