Intisari-Online.com – Hitung weton Jawa, watak dasar seseorang berdasarkan weton jawa.
Weton Jawa yang merupakan kelahiran seseorang berdasarkan kalender Jawa, dapat menjelaskan bagaimana watak dasar atau karakter dasar seseorang.
Dengan weton Jawa itu kita dapat mengetahui nilai atau neptunya, sifat, perwatakan, atau karakter seseorang bisa dikenali melalui wetonnya.
Watak bawaan sejak lahir tercermin dari weton Jawa yang dimiliki seseorang.
Untuk Anda yang belum mengetahui apa weton Jawa Anda, bisa melihat artikel-artikel sebelumnya bagaimana mencari weton berdasarkan tanggal, bulan, dan tahun lahir.
Atau, Anda bisa mencarinya melalui aplikasi yang disediakan internet, dan ini merupakan cara yang termudah.
Ada 35 weton Jawa dalam Primbon Jawa, yang memiliki karakter masing-masing dan berbeda-beda.
Berikut ini watak dasar seseronag berdasarkan weton Jawa yang dimilikinya.
Minggu:
- Wage: Lakuning Angin, Satriya Wibawa
- Kliwon: Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
- Legi: Aras Pepet, Sumur Sinaba
- Pahing: Lakuning Rembulan, Wasesa Segara
- Pon: Aras Kembang, Bumi Kapetak
Senin
- Wage: Lakuning Bumi, Lebu Katiyup Anging
- Kliwon: Aras Kembang, Satria Wirang
- Legi: Lakuning Angin, Tunggak Semi
- Pahing: Lakuning Lintang, Bumi Kapetak
- Pon: Aras Tuding, Sumur Sinaba
Selasa
- Wage: Lakuning Geni, Wasesa Segara
- Kliwon: Aras Tuding, Sunur Sinaba
- Legi: Lakuning Geni, Wasesa Segara
- Pahing: Aras Kembang, Satria Wirang
- Pon: Aras Pepet, Satriya Wibawa
Rabu
- Wage: Lakuning Banyu, Wasesa Segara
- Kliwon: Lakuning Srengenge, Lebu Katiyup Angin
- Legi: Aras Kembang, Sumur Sinaba
- Pahing: Lakuning Banyu, Wasesa Segara
- Pon: Lakuning Rembulan, Bumi Kapetak
Kamis:
- Wage: Aras Kembang, Tunggak Semi
- Kliwon: Lakuning Banyu, Bumi Kapetak
- Legi: Lakuning Lintang, Satriya Wibawa
- Pahing: Lakuning Bumi, Lebu Katiyup Angin
- Pon: Lakuning Srengenge, Satriya Wirang
Jumat:
- Wage: Aras Pepet, Sumur Sinaba
- Kliwon: Lakuning Rembulan, Wasesa Segara
- Legi: Aras Tuding, Satriya Wirang
- Pahing: Lakuning Srengenge, Tunggak Semi
- Pon: Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
Sabtu:
- Wage: Lakuning Lintang, Satriya Wirang
- Kliwon: Lakuning Bumi, Tunggak Semi
- Legi: Lakuning Rembulan, Bumi Kapetak
- Pahing: Lakuning Geni, Satriya Wibawa
- Pon: Lakuning Banyu, Wasesa Segara
Penjelasan watak di atas
Dalam Primbon Jawa, terdapat penggolongan watak manusia, yang disebut pangasaran, berdasarkan saptawara dan pancawara.
Sedangkan pancasuda, adalah penggolongan watak lahir yang dihitung dari angka-angka khusus yang diberikan pada saptawara dan pancawara.
Pangasaran:
- Aras Tuding, sifatnya telunjuk jari: sering ditunjuk dalam hal apa pun.
- Aras Kembang, sifatnya bunga: mempesona memikat lawan jenisnya.
- Lakuning Lintang, sifatnya bintang: lemah hati, kesepian dan sengsara, kecenderungan tidak menetap (dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain)
- Lakuning Rembulan, sifatnya bulan: simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan.
- Lakuning Srengenge, sifatnya matahari: terang dan berwibawa, mencerahkan.
- Lakuning Banyu, sifatnya air: tenang, selalu mengalir ke tempat yang rendah karena tahu persis di mana akan mendapatkan rezeki, memiliki perencanaan yang matang.
- Lakuning Bumi, sifatnya bumi: pemurah, pengampun, dan pelindung.
- Lakuning Geni, sifatnya api: temperamental, emosional, mudah marah dan naik pitam, pemberani.
- Lakuning Angin, sifatnya angin: pandai mengambil hati orang, tetapi menakutkan jika seang marah.
- Aras Pepet atau Lakiuning Pandhita Sakti, sifatnya tertutup atau pertapa sakti: sering prihatin, hidup menderit, dan serba kekurangan, apa yang diinginkan sulit tercapai.
Pancasuda:
- Wasesa Segara: pemarah, pemaaf, berwibawa, dan bertanggung jawab.
- Tunggak Semi: penghasilannya selalu terjamin, rezeki selalu ada.
- Satriya Wibawa: dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya
- Sumur Sinaba: dicari orang karena petuah dan nasihatnya, serta banyak pengetahuannya
- Bumi Kapetak: suka bekerja, kuat menahan kecewa dan penderitaan, rapi dan bersih hidupnya, namun pendendam. Sarana penolaknya adalah menanam atau mengubur tanah.
- Satriya Wirang: luhur budinya tetapi selalu dipermalukan orang, tidak berwibawa. Sarana penolaknya adalah mengeluarkan darah (menyembelih ayam atau kambing).
- Lebu Katiyup Angin: serba kekurangan hidupnya, jauh dari keberuntungan, dan sulit mendapat kemajuan dalam pekerjaan dan usahanya. Sarana penolaknya adalah dengan menyebar debu.
Baca Juga: Hitung Weton Jawa; Tanggal dalam Kalender Jawa Tidak Boleh Lakukan Hajatan Apa pun
Baca Juga: Hitung Weton Jawa; Kenali Watak Lahir Berdasar Hari Kelahiran dalam Kalender Masehi
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari