Intisari-Online.com - Sebuah penggalian arkeologi yang sudah dilakukan sejak 40 tahun lalu di Israel menguak sebuah jimat perunggu bertuliskan nama Tuhan.
Para arkeolog menemukan jimat perunggu, yang panjangnya sekitar 8 cm dan lebarnya 4 cm di dekat situs sinagoga Yahudi kuno di Arbel, sebelah barat Laut Galilea.
Melansir Live Science, jimat itu pernah dipakai sebagai liontin kalung dan diperkirakan berasal dari sekitar 1.500 tahun yang lalu selama periode Bizantium.
Jimat tersebut juga memuat simbol magis untuk perlindungan terhadap setan dan kutukan "mata jahat."
Pada saat itu wilayah tersebut diperintah oleh Kekaisaran Romawi Timur, yang juga dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium.
Lokasi dan prasasti menunjukkan jimat itu mungkin dulunya kepunyaan seseorang yang beragama Yahudi.
Sinagoga kuno
Jimat itu ditemukan di situs pemukiman Yahudi kuno Arbel sekitar 40 tahun yang lalu oleh anggota pendiri moshav di dekatnya, sejenis komunitas pertanian kooperatif yang didirikan oleh pionir Israel pada 1920-an.
Seorang anggota keluarga penemu, yang sekarang sudah meninggal, pada 2021 menyerahkan jimat itu kepada Otoritas Barang Antik Israel.
Jimat ini diperkirakan berasal dari akhir periode Talmud dalam sejarah Yahudi, ketika teologi dan hukum tradisional Yahudi diformalkan dalam kumpulan karya tertulis yang dikenal sebagai Talmud.
Mata jahat
Jenis jimat ini relatif umum pada saat itu dan ditemukan di wilayah Galilea (Lebanon).
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR