Mengapa Sultan Agung Bersikeras Untuk Mengusir VOC dari Batavia dan Mengapa Tidak Berhasil?

Mentari DP

Editor

Mengapa Sultan Agung bersikeras untuk mengusir VOC dari Batavia dan mengapa tidak berhasil?
Mengapa Sultan Agung bersikeras untuk mengusir VOC dari Batavia dan mengapa tidak berhasil?

Intisari-Online.com - Tahukah Andamengapa Sultan Agung bersikeras untuk mengusir VOC dari Batavia dan mengapa tidak berhasil?

Sebagai pemimpin Kesultanan Mataram, Sultan Agung sangat membenci VOC.

Oleh karenanya,Sultan Agung bersikeras untuk mengusir VOC dari Batavia. Namun dia tidak berhasil.

Tapi mengapaSultan Agungbersikeras untuk mengusir VOC dari Batavia?

Semua bermula ketika Sultan Agung memimpin Kesultanan Mataram.

Dengan pemimpinannya, Kesultanan Mataram menjadi salah satu kerajaan paling kuat di Nusantara.

Lalu kehadiran pasukan VOC di Batavia, dianggapSultan Agung sebagai ancaman.

Sebab menurutnya, pasukan VOC di Batavia sering menghalangi kapal datang Mataram yang ingin berdagang ke Malaka.

Kehadiran pasukan VOC di Batavia itu lantas dianggap Sultan Agung sebagai penghalang besar.

Apalagi Kesultanan Mataram ingin menguasai Banten.

Diketahui Kesultanan Mataram berhasil menguasai seluruh tanah Jawa. Semua kecuali Banten dan Batavia, markas VOC.

Oleh karena itulahSultan Agung bersikeras untuk mengusir VOC dari Batavia.

Tercatat Sultan Agung dua kali pernah menyerang pasukan VOC di Batavia, yaitupada tahun 1628 dan 1629.

Sayangnya kedua serangan itu tidak berhasil.

Alasannya karena Belanda berhasil menemukan cara untuk memaksa pasukan Mataram mundur.

Cara yang dimaksud adalah denganmembakar lumbung padi milik Pasukan Mataram.

Belanda melakukan cara tersebut agar pasukan Mataram kekurangan bahan makanan.

Dalam perang atau serangan, kekurangan bahan makanan bisa menjadi masalah besar.

Oleh karenanya, cara Belanda ini berhasil untuk menahan Spasukan Sultan Agung.

Meski gagalmengusir VOC dari Batavia, Sultan Agung tidak menyerah.

Dia tetap tidak mau berdamai dengan VOC meski diberi banyak tawaran menggiurkan.

Bagi Sultan Agung, kehadiran pasuka VOC di Batavia itu dianggap merugikan Nusantara.

Artikel Terkait