Keraton Kanoman didirikan oleh Pangeran Mohammad Badridin atau Pangeran Kertawijaya, Keraton Kanoman mempunyai luas sekitar 6 Hektar dan berlokasi di belakang pasar di Kraton ini merupakan tempat tinggal kesultanan ke-12 yaitu Sultan Muhammad Emiruddin beserta keluarganya.
Keraton Kanoman mempunyai komplek yang luas dan terdiri dari banyak bangunan kuno.
Di keraton ini terdapat dua kereta yang disimpan dan merupakan peninggalan kuno dari Kesultanan Cirebon yaitu kereta Paksi Naga Liman dan Kereta Jempana.
Kesultanan Kanoman merupakan pembagian dari Kesultanan Cirebon, yang dibagi kepada putera Pangeran Girilaya yaitu Pangeran Raja Kartawijaya.
2. Keraton Kasepuhan Cirebon
Keraton Kasepuhan Cirebon atau Keraton Pakungwati, dibangun oleh Pangeran Cakrabuana atau sering dikenal dengan sebutan Mbah Kuwu Cerbon pada tahun 1430.
Berselang waktu kemudian Pangeran Cakrabuana mengganti nama menjadi Keraton Pakungwati yang sebelumnya nama pertamanya yaitu Dalem Agung Pakungwati, dikarenakan Pangeran Cakrabuana mempunyai kasih sayang terhadap putrinya yang bernama Ratu Ayu Pakungwati.
Keraton Kasepuhan Cirebon juga termasuk kerajaan islam tertua di Cirebon.
Keraton Kasepuhan merupakan bangunan bersejarah Kesultanan Cirebon yang masih terawat dengan baik, dan bangunan Keraton Kasepuhan Cirebon tersebut menghadap ke posisi utara , dikarenakan itu termasuk ciri khas bangunan keratin yang selalu menghadap utara dan didekatnya ada masjid
3. Keraton Keprabon
Peninggalan Kerajaan Cirebon selanjutnya adalah keraton Keprabon.
Keraton Keprabon adalah sebuah tempat pembelajaran yang didirikan putera mahkota Kesultanan Kanoman yang merupakan pembagian dari Kesultanan Cirebon, Pangeran Raja Adipati Keprabon memilih untuk mendalami ilmu keagamaanya di agama islam.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR