Yenny Wahid yang 'Didapuk' Jadi Cawapres 2024 Pernah Balas Ejekan Malaysia dengan 'Guyonan'

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia Yenny Wahid memberikan keterangan pers setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia Yenny Wahid memberikan keterangan pers setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Intisari-Online.com -Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendeklarasikan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mengklaim bahwa Yenny Wahid dipilih karena kualitas kepribadiannya.

"Untuk calon wakil presiden, PSI memilih Zannuba Ariffah Wahid atau akrab dipanggil Mbak Yenny wahid."

"Kami menilai Mbak Yenny mempunyai kualitas pribadi mumpuni," kata Grace Natalie dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022) sore sebagaimana diwartakan Kompas.com.

Di samping itu, PSI menilai bahwa Yenny Wahid konsisten melanjutkan perjuangan ayahnya dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan toleran.

Terlepas dari itu, pernah ada kisah menarik antara dirinya denganMohamad Bin Sabu, mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia.

Pada tahun 2020,Sabusengaja menumpang pesawat buatan Indonesia dalam perjalanannya ke Jakarta.

Ia mengatakan, biasanya perjalanan dari Malaysia ke Jakarta hanya dua jam, tetapi dengan pesawat buatan RI menjadi lebih lama.

"Sengaja saya datang ke Jakarta naik pesawat yang dibuat oleh Indonesia, CN. Walaupun dia perlahan, biasa saya sampai dalam waktu dua jam, tapi tiga jam setengah," kata Sabu dalam diskusi 'Harapan Baru Dunia Islam: Meneguhkan Hubungan Indonesia-Malaysia' di kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (25/1/2020).

Namun, ia mengatakan tetap berbangga dengan capaian Indonesia.

Sabu berharap industri dirgantara Indonesia terus berkembang.

"Tak apa, ini adalah buatan Indonesia yang saya banggakan. Siapa tahu akan diperbaiki dan diperhebatkan lagi," ujarnya.

"Tambah pula sekarang jadi orang Garuda," lanjut Sabu berseloroh sambil menunjuk ke arah Yenny Wahid yang turut hadir dalam acara itu.

Yenny Wahid yang pada waktu itu menjabat sebagai komisaris independen maskapai penerbangan Garuda Indonesia menimpali pernyataan Sabu dengan candaan.

Yenny bilang bahwa Indonesia menomorsatukan keselamatan.

"Pesawat Indonesia begitu karena kami terlalu mengikuti nasihat orang tua, biar lambat asal selamat," kata Yenny.

Pesawat CN235-220 merupakan pesawat multiguna yang bisa digunakan oleh militer maupun sipil. Di Indonesia, pesawat ini digunakan untuk patroli maritim.

Dengan segala kriterianya itu, banyak negara telah melirik kehebatan pesawat CN buatan Indonesia ini.

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menerima pesanan pesawat tipe CN235-220 dari Militer Nepal senilai US$ 30 juta atau sekitar Rp 425 miliar.

Satu unit pesawat tersebut telah dikirim dari Bandung ke Nepal dengan rute Bandung, Medan, Yangon (Myanmar), Dhaka (Bangladesh), lalu ke perhentian terakhir di Kathmandu (Nepal).

Seperti dilansir CNBC.com, pesawat CN235-220 merupakan pesawat dengan banyak fungsi (multirole).

Baca Juga: Maharnya Saja 10 Ekor Sapi, Yenny Wahid yang Jadi Cawapres PSI Ternyata Bersuami Brondong Tajir

(*)

Artikel Terkait